PEKALONGAN, UJUNGJARI – Ganjar Pranowo naik vespa keliling Kota Pekalongan bersama ratusan scooteris. Calon presiden (capres) nomor urut 3 itu juga kongkow bersama vespa mania hingga blusukan ke Pasar Kajen Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng). Aksi Ganjar mengendarai vespa disambut antusias oleh komunitas skuter buatan Italy itu. Bahkan pecinta nafas tua Honda CB turut bergabung menyambut calon orang nomor satu di Indonesia tersebut. Mereka yang punya kedekatan emosional dengan Ganjar langsung berbondong-bondong menyambut Ganjar di pintu masuk Pekalongan. Mereka ingin mengenang manisnya masa lalu karena sering sering riding bareng dengan Ganjar saat masih menjabat Gubernur Jateng.
“Kami ingin mengenang masa lalu, kami sering riding bareng Mas Ganjar. Ini dadakan, tadi malam denger Mas Ganjar mau ke Pekalongan, temen-temen langsung kompak datang menyambut dan ingin riding bersama,” ujar Hengky Tri Kurniawan, Ketua Komunitas Vespa Pemalang.
Ganjar dan anak muda, khususnya pegiat komunitas, dinilai sangat dekat. Semasa jadi memimpin Jateng, Ganjar dianggap sangat mengayomi anak muda. Ganjar pun diklaim selalu hadir di tengah masyarakat dan menyelesaikan problem yang ada.
“Harapan kami Pak Ganjar tetap tidak berubah. Tetap mengayomi dan dekat dengan masyarakat, dengan komunitas dan kami yakin pak Ganjar bisa menjadi pemimpin yang baik,” ujarnya.
Untuk meningkatkan pertumbuhan tinggi badan Seusai ngobrol santai, Ganjar kemudian mengendarai vespa diiringi ratusan scooteris berkeliling Pekalongan. Ganjar mengajak komunitas vespa untuk blusukan ke Pasar Kajen Kabupaten Pekalongan. Dia menyapa ribuan masyarakat dan pedagang serta mendengarkan keluh kesah mereka. Ribuan pedagang dan masyarakat Pekalongan gegap gempita menyambut Ganjar.
Mereka kompak menyambut Ganjar dengan teriakan ‘Ganjar Presiden’ dan rela berdesakan demi melihat langsung dan bersalaman.
Ganjar dengan ramah menyalami ribuan masyarakat. Dia juga blusukan ke kios-kios untuk bertanya terkait harga kebutuhan pokok. Ganjar melihat secara langsung, mendengar keluhan tentang harga kebutuhan pokok yang relatif tinggi. “Keluhannya sama, harga-harga mahal khususnya harga beras yang tinggi dan sudah berlangsung lama. Ini harus dilakukan intervensi dan tindakan cepat, mestinya Bulog harus segera melakukan operasi pasar besar-besaran,” tuturnya. Kewenangan Bulog dalam pemenuhan sembako harus dipastikan berjalan baik. Negara harus hadir ketika situasi seperti saat ini. “Kalau harga beras tinggi dan sudah enam bulan belum turun, saya kira operasinya mesti masif. Dan itu kita berharap Bulog segera turun, sebab kalau tidak inflasinya akan tinggi,” tuturnya. (mcr5/jpnn/cha)