GOWA, UJUNGJARI.COM — Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin sejak pukul 07.00 Wita, Senin (15/1) sudah ada di kota Sungguminasa, Kabupaten Gowa. Keberadaan Pj Gubernur Sulsel ini di Gowa dalam rangkaian melakukan pemantauan beberapa kegiatan di Gowa.

Salah satu yang menjadi kunjungan pemantauan Pj Gubernur Sulsel ini adalah pasar pangan murah yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Gowa bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulsel. Pasar pangan murah ini digelar di tanah lapang sebelah kantor KPU Gowa di Jl Andi Mallombasang, Sungguminasa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bersama Pj Gubernur Sulsel hadir Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan dan Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni mendampingi.

Di pasar pangan murah, Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin mengatakan, perlu ada upaya kesinambungan pemerintah yang mampu meringankan pengeluaran masyarakat khususnya dalam memenuhi kebutuhan pokoknya.

Sementara Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin mengatakan pihaknya terus memperhatikan kestabilan dan ketersediaan bahan pokok di Sulsel. Salah satu cara yang dilakukan yakni turun langsung ke pasar mengecek harga bahan pokok sekaligus mengunjungi gerakan pangan murah di Kabupaten Gowa.

“Kita memang lakukan untuk stabilitasi harga, namun pada sisi lain kita juga harus memperhatikan produksi masyarakat kita. Misalnya Sulsel, Sulsel ini terkenal penghasil padi jadi ketika nanti panen raya terjadi di masyarakat tentu operasi pasar khusus komoditas tertentu kita kurangi jumlahnya,” kata Bahtiar.

Dikatakan Bahtiar, dari hasil pantauannya di pasar pangan murah tersebut, terlihat komoditas cabai yang menjadi penyumbang terbesar inflasi di Sulsel sudah mengalami penurunan harga sehingga saat ini sudah berada di angka Rp30-35 ribu saja per Kg. Padahal sebelumnya mencapai kisaran Rp60-70 ribu per Kg.

“Cabai hari ini harganya sudah turun sampai Rp 30-35 ribu per Kg. Nah harganya sudah bagus, tapi kalau terlalu rendah juga masyarakat tidak punya untung. Untuk inflasi Sulsel berada di range antara dua sampai empat. Nah untuk urusan ini Sulsel berada pada kuadran terbaik berada di bawah tiga di atas dua, inilah namanya stabilisasi. Jadi operasi pasar untuk mengecek harga-harga, sedangkan pangan murah cara menstabilkan,” kata Bahtiar sebelum lanjut memantau aktivitas pasar Induk Minasamaupa di dekat jembatan kembar dan meninjau aktivitas pengamanan di gudang logistik KPU Gowa di Panciro, Kecamatan Bajeng.

Terkait arahan dan pernyataan Pj Gubernur Sulsel tersebut, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan disela kegiatan tersebut mengatakan pasar pangan murah ini merupakan salah satu cara yang dilakukan pemerintah untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok sekaligus akan mengurangi beban masyarakat.

“Pasar pangan murah ini dilakukan tiada lain untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya dan sebagai cara untuk menyerap hasil pertanian dari para petani termasuk UMKM yang ada di Gowa ini,” kata Adnan.

Dikatakan Adnan dalam pasar pangan murah tersebut, pelaksana menyediakan sembilan bahan pokok seperti beras, gula, minyak, terigu, ayam, nugget dan lain-lain. Khusus beras yang dijual di pasar pangan murah itu, adalah hasil kemasan dari para anggota Gapoktan Kabupaten Gowa yang menjadi binaan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Gowa.

“Kita menyediakan berbagai bahan pokok dengan harga terjangkau seperti beras medium kemasan 5 Kg seharga Rp 53 ribu, minyak goreng Rp 13 ribu per liter, ayam broiler Rp27 ribu per 0.8 Kg, telur Rp25 ribu per Kg dan bawang putih Rp36 ribu per Kg serta lainnya,” kata Adnan.

Pada pasar pangan murah ini, banyak warga datang berbelanja. Mereka fokus belanja kebutuhan dapur. Seperti dikatakan Dg Sangnging, warga Sungguminasa. Dirinya yang tinggal dekat Pasar Sentral Sungguminasa memilih ke pasar pangan murah yang digelar sehari tersebut.

“Awalnya saya mau ke pasar sentral di depan, tapi ada tetangga infokan bahwa ada pasar pangan murah di dekat kantor KPU makanya saya kesini. Dan ternyata murah-murah harga yang dijajakan penjual seperri tur, cabai dan beras. Jadi belanja ma disini. Semoga pasar pangan murah seperti ini selalu ada. Karena ini sangat membantu kita-kita warga disini. Pasalnya kebutuhan kita setiap hari banyak, tentu kasian kita butuh harga yang murah agar kebutuhan lain juga bisa dipenuhi, ” kata Dg Sangnging, seorang pensiunan guru ini. –