ikut bergabung

Balang Malino Meluap, 8 Rumah Terendam, 10 KK Mengungsi


TERENDAM. Salah satu dari 8 unit rumah terendam akibat meluapnya sungai Balang Malino di Lebong, Dusun Bontoloe, Desa Lonjoboko, Kecamatan Parangloe, Gowa. (foto/ist)

Sulsel

Balang Malino Meluap, 8 Rumah Terendam, 10 KK Mengungsi

GOWA, UJUNGJARI.COM — Hujan yang terus turun tanpa henti, Senin (15/1) mulai pagi hingga sore menyisakan banjir di poros Malino-Makassar tepatnya di Dusun Bontojai, Desa Borisallo dan Dusun Tombongi dan Dusun Bontoloe, Desa Lonjoboko, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa.

Salah satu lokasi banjir yang terjadi di wilayah Parangloe adalah kawasan sungai Balang Malino yang terletak di Dusun Bontoloe. Sungai Balang Malino yang bermuara langsung ke sungai Jeneberang ini meluap akibat volume air hujan yang tinggi di hulu dan hilir sungai ini.

Akibat meluapnya sungai ini, membuat delapan rumah yang berdiri di bibir sungai terendam hingga nyaris mencapai satu meter. Beruntung warga pemilik rumah sigap akan kondisi yang terjadi setiap tahun ini. Sehingga mereka langsung meninggalkan rumahnya dan mengungsi ke rumah kerabatnya yang lebih aman.

Camat Parangloe Muh Nur Agung MK yang dikonfirmasi, Senin sore membenarkan kondisi tersebut. Dikatakannya akibat meluapnya sungai ini ada 10 KK atau 27 jiwa dari 8 unit rumah yang terendam mengungsi.

Secara rinci, Agung menyebutkan kedelapan pemilik rumah yang terendam luapan sungai yakni Dg Mintang (dalam satu rumah terdiri 2 KK atau 6 jiwa), Dg Ros (1 KK atau 1 jiwa), Arifin (1 KK terdiri dari 3 jiwa), Dg Malang (2 KK atau 6 jiwa), Rahim (1KK atau 3 jiwa), Ic (2 KK atau 3 jiwa), Dg Marni (2 KK atau 8 jiwa) dan Ahmad (1 KK atau 1 jiwa).

Baca Juga :   Bupati Luwu Lantik 33 Pejabat Eselon III, 41 Non Job

“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Semya warga korban banjir ini berada di pengungsian atau di rumah keluarga masing-masing. Ketinggian air sudah surut sedikit demi sedikit. Untuk saat ini, kami sudah aktifkan kembali posko siaga di kecamatan dan menyiapkan posko pengungsian di kantor Desa Lonjoboko, ” kata Agung.

Selain di Dusun Bontoloe dan Dusun Tombongi yang mengalami luapan air hujan di atas jalan aspal, banjir juga terjadi di kawasan Dusun Bontojai, Desa Borisallo, tidak jauh dari pasar Bontojai.

Di wilayah ini, hujan yang mengguyur deras tiada henti sejak Senin pagi hingga sore membuat air meluap di jalan raya.

“Iya banjir di wilayah Bontojai ini sepanjang 100-an meter dengan tinggi air semata kaki namun kondisi ini sudah turun juga airnya, ” kata Agung.

Meski air yang menutupi badan jalan tidak terlalu tinggi namun tetap membuat para pengendara kendaraan super hati-hati melintas. Sebab tidak dipungkiri banyak lubang di jalan aspal yang bisa membuat pengendara jatuh atau menghindari tepi jalan yang ada selokan atau gundukan batu.

dibaca : 174

Laman: 1 2



Komentar Anda

Berita lainnya Sulsel

Populer Minggu ini

Arsip

To Top