ENREKANG, UJUNGJARI.COM – Guna memeriksa kesiapan dan keamanan logistik pada gelaran Pemilu 2024, Pj Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Bahtiar Baharuddin, meninjau gudang penyimpanan logistik Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Enrekang, di Gedung Olahraga Enrekang, Kelurahan Lewaja, Sabtu, 13 Januari 2024.
Tinjauan tersebut untuk memastikan tidak adanya hambatan maupun kendala dalam distribusi, pengamanan, serta kondisi logistik, seperti surat suara dan kotak suara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tugas kami memastikan tahapan Pemilu berjalan dengan lancar. Salah satu tahapan itu adalah kesiapan logistik. Ini sering sekali menjadi isu, apalagi daerah-daerah yang jauh dari pusat ibu kota, termasuk Enrekang yang tantangannya cukup ekstrem,” kata Bahtiar.
Ia melihat kesiapan pelaksanan Pemilu di Enrekang baik dan kompak. Ia menyebutkan hampir tidak ada kendala, seluruh surat suara DPD dan Presiden/Wakil Presiden telah selesai. Sementara surat suara DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD kabupaten sudah sampai dan saat ini sudah pada tahap sortir dan lipat (sorlip).
“Ini hampir lengkap,” ungkapnya.
Bahtiar melanjutkan, yang perlu menjadi perhatian, bagaimana skenario untuk mendistribusikan surat suara ke TPS, apalagi kondisi musim hujan. TPS yang ada agar dipetakan potensi masalahnya, seperti ketepatan waktu untuk sampai. Demikian juga saat hujan, apakah bisa digunakan untuk pencoblosan. Termasuk ada tiga TPS yang blankspot (tidak ada jaringan komunikasi).
“Tentu ini harus dilaporkan untuk penanganan tersendiri,” tegasnya.
Bahwa seluruh skenario tahapan memenuhi asas Pemilu. Yakni Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil (Luber-Jurdil).
“Kami terima kasih, atas nama Pemprov dan masyarakat Sulsel. Bahwa kerja-kerja kawan-kawan di KPU dan Bawaslu Enrekang, Forkopimda, Kapolres dan Dandim saya ucapkan terima kasih. Saya lihat kompak mengawal suksesnya Pemilu 2024,” tandasnya.
Ia juga menekankan netralitas ASN secara tegas.
Sementara, Ketua KPU Enrekang, Munir Anas, menyampaikan terkait pendistribusian logistik pada daerah blankspot. Dimana, hampir di setiap kantor desa ada jaringan.
“Jadi akan kami koordinasikan dengan pihak desa untuk pelaporan perhitungan suara melalui Kantor Desa, karena di situ ada jaringan,” paparnya.
Surat suara yang telah sampai 1.043 koli. Jumlah DPT 169.736 orang. Sedangkan surat suara yang rusak meski belum bisa dipastikan karena belum direkap, namun jumlah sementara mencapai 1.000an. Ini karena robek, noda, titik di nama, bahkan ada yang sudah tercoblos. Rekapan akhir akan disampaikan setelah sortir dan lipat surat suara.
Demikian juga Ketua Bawaslu, Kapolres dan Dandim sepakat untuk mengawal kegiatan Pemilu dengan sebaik-baiknya. Pemkab Enrekang untuk kesuksesan Pemilu, juga memberikan dukungan dalam hal ini dengan bantuan Linmas setiap TPS dua orang. (drw)