MAKASSAR,UJUNGJARI.COM–Komite Sekolah diminta kreatif menggalang dana sosial dalam mendukung program pembelajaran di satuan pendidikannya masing-masing. Pemanfaatan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan jauh lebih elegan dibanding memungut dana partisipasi orang tua.

Komisioner Dewan Pendidikan Kota Makassar, Sulwan Dase mengungkapkan itu dalam Rapat Koordinasi Dewan Pendidikan Kota Makassar dengan pengurus komite sekolah se-Kecamatan Rappocini di Warkop Bahagia Makassar, Selasa (19/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Rapat koordinasi dengan komite sekolah merupakan salah satu program rutin Dewan Pendidikan di seluruh kecamatan dalam upaya membangun interaksi terkait problema dan penyelesaian masalah komite sekolah di setiap satuan pendidikan.

“Setiap perusahaan memiliki dana CSR. Peruntukannya untuk sosial kemasyarakatan. Termasuk sekolah. Jadi komite sekolah cukup membuat proposal terkait program yang akan dibuat lalu dimasukkan ke perusahaan,” kata Sulwan.

Mirna, salah seorang pengurus komite sekolah dari SD Pertiwi mengapresiasi masukan dari Dewan Pendidikan Kota Makassar. Ia mengatakan akan membuat proposal untuk pembangunan masjid di sekolahnya yang dua tahun terakhir ini menggalang dana dari masyarakat.

Forum Rakor Dewan Pendidikan untuk komite sekolah Kecamatan Rappocini dibuka Wakil Ketua Dewan Pendidikan Kota Makassar, Hj Apiaty Amin Syam.

Dalam sambutannya, Apiaty menyampaikan tugas dan peran komite sekolah sesuai regulasi perundang-undangan yang ada. Mulai dari supporting hingga pengawasan penyelenggaraan pembelajaran di satuan pendidikan masing-masing.

Sejumlah komisioner Dewan Pendidikan Kota Makassar juga hadir dalam forum ini. Di antaranya Wakil Ketua DPKM, Yeni Rahman, Prof Dr Basri Wello, Andi Syahrir Badaruddin, Muh Anwar, Nasran Mone, Mahmud BM, dan Fachruddin Palapa. (pap)