GOWA, UJUNGJARI.COM — Puncak pemilihan umum (Pemilu) 2024 makin dekat. Sisa dua bulan lagi pemilihan pemimpin Indonesia dan legislatif akan terlaksana.

Karena itu pihak KPU pun mulai diingatkan agar menyiapkan langkah antisipatif dalam penanganan logistik Pemilu 2024 tersebut. Hal ini mengemuka saat Bawaslu Kabupaten Gowa membahasnya dalam bimbingan teknik pengawasan logistik yang digelar Bawaslu Gowa, Minggu (17/12) siang di salah satu hotel Makassar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam kegiatan bimtek yang diikuti para Panwascam se Gowa ini, Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) Kabupaten Gowa meminta KPU (Komisi Pemilihan Umum) Gowa untuk mengantisipasi potensi kerawanan distribusi logistik Pemilu 14 Februari 2024 mendatang.

Seperti dikatakan Kordiv Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Gowa Juanto. Juanto mengatakan, mengingat tahapan distribusi logistik Pemilu tergolong padat, singkat juga dilihat kondisi geografis, Kabupaten Gowa memiliki daerah pegunungan yang kadang sangat sulit diakses.

Dikatakan Juanto, belajar pada Pemilu 2019, ada beberapa problem distribusi logistik di beberapa titik. Diantaranya adalah soal jarak dan lokasi, sehingga mobilitas armada KPU kerap mengalami keterlambatan.

“Dalam pemetaan kami, aspek geografis, geologis, interval waktu, armada pendistribusian dan personel SDM mesti menjadi perhatian agar logistik tidak mengalami kerusakan dan keterlambatan ke TPS seperti Pemilu sebelumnya. Ini yang sangat rentan terjadi. Juga harus diperhatikan adalah kesiapan gudang penyimpanan yang layak untuk logistik di tingkat desa dan kelurahan, ” kata Juanto.

Diakuinya, hal semua itu butuh perhatian besar serta intens untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang bisa menghambat lancarnya Pemilu pada Februari tahun depan.

Terkait logistik ini, Ketua KPU Gowa Fitra Syahdanul selaku Kordiv Logistik KPU Gowa yang dikonfirmasi, Senin (18/12) pagi menjamin logistik Pemilu 2024 aman. Hal itu dikatakannya karena merencanakan pendistribusian yang lebih baik dari Pemilu kemarin-kemarin.

Dikatakan Fitra, kerusakan logistik Pemilu 2019 kebanyakan disebabkan karena pas pendistribusian dibarengi hujan. Jadi meskipun sudah dibungkus rapih pakai plastik dan dilapis dengan terpal, tetap saja air merembes masuk.

“Sekarang kami sudah rencanakan untuk menggunakan mobil khusus mungkin jenis boks atau mobil semacamnya yang ada atapnya di bagian belakang sehingga bisa tahan dari rembesan air hujan, ” jelas Fitra.

Dikatakan Ketua KPU, khusus untuk logistik saat ini sementara proses. Semua logistik dipastikannya tiba di Gowa dan siap sebelum hari pelaksanaan pemilihan pada 14 Februari 2024.

“Iya semua logistik Pemilu 2024 sementara menuju kesini. Yang tahap satu sudah lengkap semua, seperti bilik suara, kotak suara, tinta, segel dan segel plastik. Tapi kalau TPS, belum kami bahas. Kami belum tahu pastinya siapa yang handle, bisa nanti PPS bisa juga PPK. Tapi nantilah soalnya kami masih mau diskusikan. Sementara soal gudang logistik kami punya juga di PPK karena nantinya logistik-logistik ini akan disimpan disitu dulu untuk direkap di tingkatan kecamatan, ” jelas Fitra.

Terpisah, Wakil Kordiv Logistik KPU Gowa Hasnah yang turut dikonfirmasi via pesan WhatsApp, Senin mengatakan untuk saat ini pihaknya menunggu selesai Rakor logistik di provinsi baru KPU Gowa menyusun strategis pendistribusian logistik sambil menunggu logistik tahap kedua masuk.-