Camat Rantepao Mundur, Ini Tanggapan Ketua IKAT

RANTEPAO, UJUNGJARI.COM–Camat Rantepao, Toraja Utara, Jeniaty Rike Ekawaty, Rabu (13/12) mengundurkan diri dari jabatannya karena mengaku dipermalukan Bupati Yohanis Bassang (Ombas) di depan umum, dilapangan Bakti, Senin (14/12) lalu.

Bupati Ombas yang dinilai tidak mengedepankan pembinaan ditanggapi beragam tokoh warga Toraja.

Sala satunya Ketum Ikatan Keluarga Toraja Nusantara (IKATNus) Irjen Pol (Purn) Drs Frederik Kalalembang (FK).

Menurut Frederik seharusnya problema ini tidak perlu terjadi apapun alasannya.

“Bawahan adalah anak dan saudara kita sendiri. Banyak cara menegur. Kalau Camat tidak merasa bersalah siapapun pasti tidak terima. Untung hanya mengundurkan diri. Kalau melakukan perlawanan panjang masalah,” terang  Frederik.

Ia mengatakan Bupati Ombas merupakan pemimpin dan panutan bagi banyak orang. Harusnya punya rasa empati, apalagi Camat juga punya keluarga terpandang di daerah ini.

“Saya berharap kejadian ini tidak terulang lagi. Ulah Ombas tidak terpuji memprihatinkan di saat pesta demokrasi di depan mata tinggal menghitung hari, situasi Kantibmas hendaknya kondusif,” kata Frederik.

Beredar informasi Bupati Ombas marah besar mengusir Camat Rantepao Jeniaty dari podium lantaran  dipicu target penjualan payung tidak tercapai untuk membiayai Natal Pemkab Toraja Utara.

Camat Rantepao tersinggung dengan sikap Bupati Ombas dan akhirnya mengundurkan diri.

Sekda Toraja Utara, Salvius Passang yang dikonfirmasi terkait pengunduran diri Camat Rantepao mengaku sudah mendengar polemik tersebut.

Sekda mengaku belum terima surat pengunduran diri Camat.

“Boleh jadi peristiwa hanya miskomunikasi. Saya berharap segera ada jalan keluar. Begitu terima surat kami segera fasilitasi,” kata Salvius Pasang. (agus).