ikut bergabung

Analisis Kerawanan Sosial Masuk Rancangan Akhir Kajian


Berita

Analisis Kerawanan Sosial Masuk Rancangan Akhir Kajian

MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Penelitian terkait Analisis Akar Masalah Kerawanan Sosial di Kota Makassar pada bidang Penelitian dan Pengembangan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Makassar memasuki rancangan akhir kajian.

Koordinator Tim Riset Sawedi Muhammad menjelaskan, penelitian ini membagi lima zona dalam memetakan kerawanan sosial di Kota Makassar. Masing-masing Zona 1 meliputi Kecamatan Makassar, Ujung Pandang, Rappocini. Kemudian, Zona 2 yaitu Wajo, Bontoala, Tallo, Ujung Tanah, Kepulauan Sangkarrang.

Lalu, Zona 3 yaitu Biringkanaya, Tamalanrea, Zona 4 meliputi Panakkukang, Manggala dan Zona 5 yakni Mariso, Mamajang, Tamalate. Namun, pada penelitian ini mengambil 1 wilayah kelurahan yang berada di zona 2 yaitu Kelurahan Bunga Eja Beru Kecamatan Tallo Kota Makassar.

Baca Juga

“Jumlah informan pada kelurahan ini sebanyak 10 orang. Setidaknya satu kegiatan pertemuan setiap zona FGD terbatas dan 15 narasumber sebagai fasilitator diundang termasuk Kesbangpol, Dinas Sosial, Camat, Polsek, Lurah, Bhabinkantibmas, RT/RW, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat, Badan Keswadayaan Masyarakat, Imam Kelurahan, tokoh masyarakat, pemimpin pemuda, media, NGO dan tokoh perempuan,” jelas Sawedi Muhammad, Jumat (8/12).

Sementara, sambung Sawedi–sapaan akrabnya, untuk memperkaya kedalam penelitian ini, selain melakukan wawancara dan FGD juga melaksanakan studi literatur yang bersumber dari data-data akurat pada instansi terkait. Kemudian, pada penelitian ini terungkap ada beberapa penyebab kerawanan sosial.

“Jadi faktor penyebab kerawanan sosial dalam penelitian ini pertama soal dimensi kekumuhan. Faktor ini sejalan dengan data bahwa Bunga Eja masuk dalam prioritas kategori kumuh berat berdasarkan SK Walikota bernomor 050.05/134/Kep/IX/2014 tentang Penetapan Lokasi Kawasan Kumuh Kota Makassar Tahun 2014,” ungkapnya.

Baca Juga :   Petani Sinjai Mulai Panen Padi dari Mandiri Benih

Penyebab Kerawanan Sosial lainnya, kata Sawedi, hal itu pada Dimensi Pendidikan. Sebab, tingkat pendidikan sangat terkait dengan indikator kemiskinan. Kurangnya akses atau partisipasi dalam pendidikan dapat menunjukkan tingkat kemiskinan dan ketidaksetaraan dalam suatu masyarakat.

“Disisi lain, pendidikan memberikan dasar untuk kesempatan ekonomi yang setara. Kurangnya pendidikan dapat menyebabkan ketidaksetaraan dalam akses pekerjaan yang baik dan peluang ekonomi lainnya, meningkatkan risiko tingkat kriminalitas. Berikut data terkait jumlah penduduk yang berpartisipasi dalam pendidikan di Kecamatan Tallo,” ujarnya. (drw)

dibaca : 85



Komentar Anda
Baca Selengkapnya
Rekomendasi untuk anda ...

Berita lainnya Berita

Populer Minggu ini

Arsip

To Top