“SENANG dan bahagia. Meski nilainya tidak seberapa. Namun saya bangga dapat penghargaan dari Dewan Pendidikan Kota Makassar,” ungkap Nurhayati, S.Pd, guru SD Negeri Borong, Senin, 4 Desember 2023.
Guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) itu belum lama diberi penghargaan sebagai salah seorang guru berdedikasi oleh Dewan Pendidikan Kota Makassar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Apresiasi diberikan kepada Bu Nur, sapaan akrabnya, pada Malam Anugerah Guru Berdedikasi dan Kepala Sekolah Inspiratif 2023, yang digelar guna memperingati Hari Guru Nasional (HGN), 25 November 2023.
Acara yang diinisiasi Dewan Pendidikan Kota Makassar itu, diadakan di Hotel Max One, Makassar, Senin, 27 November 2023. Ketua Dewan Pendidikan Kota Makassar, yang juga Ketua DPRD Kota Makassar, Rudianto Lallo, hadir dalam acara tersebut.
Walikota Makassar diwakili Staf Ahli Walikota, Aryati Puspa Abadi. Hadir pula pakar pendidikan Prof Dr Arismunandar, dari UNM, dan Prof Dr Abdul Salam, dari Unismuh Makassar. Kepala UPT SPF SD Negeri Borong, Hj Hendriati Sabir, M.Pd, juga tampak di antara para undangan.
Atas penghargaan yang diterimanya, Bu Nur mengucapkan terima kasih Kepada Ketua Dewan Pendidikan Kota Makassar, Rudianto Lallo. Perempuan kelahiran Palembongan, Polman, 7 Juli 1973 itu, layak diapresiasi karena sudah mengabdi sebagai guru selama 30 tahun.
“Saya merupakan guru paling lama mengabdi di antara guru-guru yang menerima penghargaan pada malam itu,” jelas Bu Nur.
Disampaikan bahwa dia mulai mengabdi sebagai guru tahun 1993 di SD Islam Darul Hikmah, Bara-Baraya, Kecamatan Makassar. Tahun 2000, dia pindah ke Kelurahan Borong, Kecamatan Manggala. Karena alasan tidak punya kendaraan untuk mengantar jemput dirinya, maka dia pun meminta pindah.
Dia lalu pindah ke sekolah terdekat dari rumahnya, yakni SD Negeri Borong. Bu Nur merupakan guru honorer pertama di sekolah ini.
Salah satu tahapan lomba guru berdedikasi adalah wawancara. Bu Nur ditanya, berapa gajinya? Dijawab, awal masuk sebagai guru honorer, dia terima honor 50.000/bulan. Dua tahun kemudian, honornya naik menjadi 100 ribu per bulan.
Tim pewawancara lantas bertanya, kenapa tetap bertahan menjadi guru? Bu Nur menjawab, “Keikhlasan dan kemauan yang bikin saya tetap memilih jadi guru.”
Sekarang ini, sebagai guru kontrak, Bu Nur menerima gaji 1,5 juta setiap bulannya. Namun, yang diterima 1,3 karena ada potongan pajak termasuk untuk asuransi kesehatan.
Bu Nur diusulkan untuk ikut lomba guru berdedikasi oleh Pengawas SD Kecamatan Manggala, Dra Hj Singara, MM. Kebetulan Hj Singara juga pernah jadi Kepala Sekolah di SDN Borong jadi tahu sudah lama Bu Nur mengabdi sebagai guru.
Bu Nur dikaruniai 3 orang anak, masing-masing Syamsul Bahri, Fahrul Akram, dan Nur Ilmi Azzahra. Saat menerima penghargaan, dia ditemani anaknya, Zahra, murid kelas 6 SD Negeri Borong. Bu Nur juga sudah punya cucu 3 orang. Terkadang, saat berangkat mengajar, dia mengajak salah seorang cucunya.
Dalam Malam Anugerah Guru Berdedikasi dan Kepala Sekolah Inspiratif 2023 itu, terdapat 12 guru berdedikasi dan 12 kepala sekolah inspiratif. Bu Nur merupakan pemenang IV kategori guru berdedikasi jenjang Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah.
Dia mendapat banyak ucapan selamat, mulai dari Kepala SD Negeri Borong, Hj Hendriati Sabir, rekan-rekan guru dan orangtua siswa. (ert)