MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Makassar Andi Bukti Djufrie membuka Kegiatan Uji Coba dan Penerapan Rancang Bangun atau Model Reflikasi dan Invensi di Bidang Difusi Inovasi dan Penerapan Teknologi di Hotel Best Western, Selasa (5/12).
Kata Andi Bukti, tema kegiatan ini Penyusunan Profil Inovasi Daerah. Pihaknya sebagai SKPD yang dipercayakan untuk mengawal inovasi daerah dari berbagai SKPD lingkup Kota Makassar memiliki strategi untuk terus meningkatkan inovasi baik dari segi kuantitas maupun kualitas melalui Inkubator Inovasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Di mana, hal itu merupakan program yang bersifat pendampingan, asistensi, dan memfasilitasi terhadap tumbuh kembangnya semangat dan aksi nyata dalam berinovasi.
“Kegiatan Penyusunan Profil Inovasi Daerah Kota Makassar diadakan dengan tujuan untuk meningkatkan mutu inovasi sehingga semakin memberi poin maksimal terhadap peningkatan Indeks Inovasi Daerah Kota Makassar,” tukas Andi Bukti Djufrie.
Dia menambahkan, tuntutan zaman yang serba cepat mendorong dibutuhkannya perubahan budaya kerja baru di lingkungan pemerintah, yakni dengan bekerja secara efektif, totalitas, dan berpikir kreatif dalam menyelesaikan masalah.
Selain itu, penting pula untuk menerapkan prinsip kolaborasi, serta pola pikir untuk membahagiakan dan melayani masyarakat. Untuk mewujudkan perubahan-perubahan tersebut pemda harus melakukan inovasi.
“Inovasi juga perlu diterapkan oleh pemda agar dapat memperbaiki pelayanan publik. Melalui terobosan tersebut, diharapkan dapat mendukung terciptanya pelayanan lebih cepat, lebih mudah, lebih pintar, lebih nyaman, lebih baik dan lebih murah,” paparnya.
Inovasi Daerah merupakan sarana pemerintah untuk mendorong terciptanya penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan masyarakat yang lebih produktif, efisien dan efektif.
Hal tersebut sebagai upaya mempercepat terwujudnya visi dan misi Kepala Daerah sebagai mana tertuang dalam rencana pembangunan jangka menengah melalui pelaksanaan program kegiatan dan sub kegiatan pada masing-masing Perangkat Daerah.
“Inovasi daerah yang terlaksana tersebut kemudian dilaporkan kepada Menteri Dalam Negeri untuk diformulasi sebagai Indeks Inovasi Daerah. Dari hasil indeks inovasi daerah, didapatkan peringkat dari inovasi daerah pada sebuah pemerintahan daerah,” ucapnya.
Pemeringkatan inovasi daerah dapat memberikan informasi mengenai pemetaan inovasi daerah, pemberian penghargaan dan pembinaan bagi pemerintahan daerah.
Perlu diketahui bahwa Indeks Inovasi Daerah Kota Makassar tahun ini masuk pada kategori Kota Terinovatif, kategori tertinggi pada Innovative Goverment Award. Penghargaan ini tidak lepas dari kolaborasi setiap stakeholder baik, SKPD, Puskesmas, Tingkat Pendidikan SD & SMP, serta masyarakat.
“Hal ini menjadi kebanggaan kita semua, namun menjadi tanggung jawab kita pula untuk dapat mempertahankannya di masa yang akan datang,” jelasnya. (drw)