KEPULAUAN SELAYAR – Pada momentum puncak Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK (HKG) ke-51 Tingkat Kabupaten Kepulauan Selayar, Bupati H. Muh. Basli Ali melaunching batik khas Selayar, di Lapangan Gelora Batangmata Kecamatan Bontomatene, Senin (4/12/2023).
Launching batik khas Selayar tersebut merupakan program dari Tim Penggerak PKK Kabupaten Kepulauan Selayar.
Basli Ali mengapresiasi sekaligus berharap batik tersebut dapat menjadi pakaian resmi Pemerintah Daerah, dan dapat dipakai oleh unsur-unsur lain di luar pemerintah daerah.
“Untuk itu, saya minta kepada bagian organisasi untuk menfasilitasi himbauan pemakaian batik khas selayar ini bukan hanya kepada instansi lingkup pemerintah daerah tetapi juga kepada instansi dan lembaga atau organisasi-organisasi yang ada di kabupaten kepulauan selayar,” pungkasnya.
Batik khas Selayar ini berwarna dasar kuning dan biru bermotif gambar gong nekara, tulisan huruf lontara, gambar jeruk dan bintang laut.
Makan dan motif baju warna kuning melambangkan dataran Kepulauan Selayar yang mempunyai filosofi pemakai baju ini dalam suasana ceria dan bahagia. Sedangkan warna biru dengan ornamen karang dan bintang laut mencerminkan lautan Kepulauan Selayar dengan kekayaan sumber dayanya mempunyai filosofi ketenangan, kepercayaan, kesetiaan dan aura positif.
Sedangkan gambar gong nekara bermakna bahwa masyarakat Kepulauan Selayar bangga memiliki gong nekara yang merupakan gong nekara terbesar di Asia Tenggara.
Tulisan huruf lontara Silajara bermakna bahwa Selayar adalah salah satu kabupaten yang terdapat di Sulawesi Selatan mempunyai filosofi menjunjung kebenaran dan mencintai kejujuran.
Sementara itu gambar jeruk mempunyai makna bahwa Kepulauan Selayar memiliki potensi pertanian tanaman jeruk yang memiliki ciri khas manis, segar dan aromanya harum yang mempunyai filosofi kesederhanaan.
Selain itu bintang laut bermakna bahwa kemakmuran masyarakat Kepulauan Selayar salah satunya bersumber dari hasil laut. (Humas Diskominfo SP/Tim)