MAKASSAR,UJUNGJARI.COM– Universitas Negeri Makassar (UNM) baru-baru ini menyelenggarakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru SMA dalam memanfaatkan teknologi digital untuk manajemen kelas online.

Kegiatan pelatihan ini diikuti dengan antusias oleh Kelompok Guru SMA Insan Cendikia Makassar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pelatihan ini sangat relevan mengingat tantangan yang dihadapi oleh para guru di era digital saat ini. Kemampuan adaptasi dan pemanfaatan teknologi menjadi kunci agar guru dapat terus memberikan pembelajaran yang efektif dan menarik bagi siswa yang sudah sangat akrab dengan dunia online.

Ketua panitia pelatihan Prof Dr Arismunandar mengatakan pihaknya mengapresiasi komitmen tinggi dan partisipasi aktif dari para guru peserta pelatihan.

Hal ini menunjukkan kesadaran mereka akan pentingnya peningkatan kompetensi secara berkelanjutan di tengah perkembangan teknologi yang pesat.

“Kami sangat senang melihat antusiasme peserta yang begitu tinggi. Ini membuktikan bahwa para guru sadar betul akan urgensi pembelajaran seumur hidup untuk terus meng-upgrade kemampuan mengajar mereka agar sesuai dengan tuntutan zaman,” ujar Prof Arismunandar.

Pelatihan ini menitikberatkan pada peningkatan keterampilan guru dalam memanfaatkan Google Sites untuk membuat situs pembelajaran interaktif bagi siswa. Materi pelatihan mencakup mulai dari konsep dasar Google Sites, fitur-fitur yang tersedia, hingga praktik langsung pembuatan situs pembelajaran yang disesuaikan dengan mata pelajaran masing-masing guru.

Sejumlah guru peserta mengaku sangat terbantu dengan materi yang disampaikan dalam pelatihan tersebut. Mereka sebelumnya kurang paham cara memanfaatkan berbagai fitur di Google Sites untuk pembelajaran.

“Saya awalnya masih kesulitan membuat situs pembelajaran yang interaktif. Tapi setelah mengikuti pelatihan ini, saya jadi paham cara memanfaatkan fitur-fitur di Google Sites seperti kuis, forum diskusi, dan lainnya untuk meningkatkan engagement siswa,” ujar salah satu guru peserta bernama Abdul Karim.

Hasil evaluasi menunjukkan peserta kini jauh lebih memahami pemanfaatan Google Sites dan fitur-fiturnya untuk pembelajaran daring interaktif dibandingkan sebelum mengikuti pelatihan. termasuk dalam penggunaan AI dalam mendukung pembelajaran.

Dukungan penuh dari pihak sekolah menjadi salah satu faktor keberhasilan program PKM ini. Sekolah menyediakan fasilitas yang layak, akses internet lancar, hingga konsumsi yang cukup bagi peserta.

Namun demikian, pelaksanaan kegiatan tidak selalu berjalan mulus. Pemadaman listrik bergilir yang terjadi di Sulawesi Selatan kerap kali menghambat kegiatan pelatihan. Kendala ini memaksa penyelenggara untuk beradaptasi dan mencari solusi alternatif di tengah keterbatasan yang ada.

Menurut Arismunandar, tantangan seperti ini justru memberikan pembelajaran berharga bagi penyelenggara. Ke depannya, pihaknya akan menyusun rencana mitigasi yang lebih matang untuk mengantisipasi berbagai kendala yang mungkin terjadi.

Secara keseluruhan, pelatihan ini sukses mencapai tujuannya yaitu meningkatkan kemampuan guru dalam pemanfaatan teknologi untuk pembelajaran daring interaktif. Hal ini dibuktikan dengan antusiasme peserta dan peningkatan signifikan kompetensi digital mereka setelah mengikuti pelatihan.

“Kami akan terus berupaya menyempurnakan program PKM ini agar manfaatnya bisa dirasakan oleh lebih banyak guru di Sulawesi Selatan. Harapannya, pelatihan serupa dapat terus dilakukan secara berkelanjutan untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan secara umum,” pungkas Arismunandar.

Dengan upaya ini, UNM telah memberikan kontribusi nyata untuk membekali para guru dengan kompetensi digital yang dibutuhkan untuk mengajar generasi digital native.

Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal menuju transformasi pendidikan yang lebih adaptif dan relevan dengan kemajuan teknologi di era Revolusi Industri 4.0. (rls)