GOWA, UJUNGJARI.COM — Hujan deras yang turun disertai angin kencang terjadi Kamis (23/11) sekira pukul 16.00 Wita. Kondisi hujan kali ini cukup mengerikan. Selain deras, angin kencang ikut mendera. Terpantau di sekitar Jalan Manggarupi, Kelurahan Batangkaluku, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, para pengguna sepeda motor pun kocar kacir mencari tempat berteduh, kendati sudah basah kuyup.

Hujan ternyata tidak hanya terjadi di wilayah kota di Gowa tapi juga hampir semua wilayah Gowa hujan deras disertai angin kencan. Petir, kilat dan guntur pun ikut menambah tegang suasana.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dan ternyata pada pukul 17.40 Wita itu terjadi malapetaka di wilayah Desa Jonjo, Kecamatan Parigi, Kabupaten Gowa. Di area persawahan di Jonjo ditemukan tiga warga tewas disambar petir saat berteduh di rumah gubuk sawahnya.

Ketiga warga Dusun Bukit Parigi, Desa Jonjo tersebut adalah Daeng Nasir (38), Daeng Sawa (60) dan Daeng Makko (78). Tewasnya ketiga bapak-bapak tua ini membuat histeris para keluarganya. Sesaat kejadian para petugas Kepolisian dari Polsek Tinggimoncong bersama Babinsa Kodim 1409-04 Tinggimoncong Sertu Hamsah langsung ke TKP.


Dua orang warga yang juga petani asal Dusun Bukit Parigi yakni Malik (72) dan Minggu (70) mengatakan bahwa sekitar pukul 16.30 Wita hujan lebat disertai petir mulai terjadi.

Ketiga korban, kata Malik, sedang melintas di TKP dengan tujuan ingin kembali pulang kerumahnya setelah beraktivitas di sawah masing-masing. Karena hujan mulai agak deras, akhirnya ketiga korban berniat berteduh di gubuk sawah milik petani Daeng Minggu tersebut.

Baru saja sampai di gubuk sawah itu, tetiba
petir menyambar ketiga orang warga yang mampir beristrahat di rumah pematang sawah tersebut yang mengakibatkan tiga korban meninggal di tempat.

Karena kejadiannya tiba-tiba, saksi pun berlari meminta tolong kepada warga sekitar TKP, juga menyampaikannya kepada aparat pemerintah setempat.

Pukul 18.00 Wita ketiga korban dievakuasi ke rumahnya oleh para warga setempat dengan cara ditandu menggunakan sarung menuju rumah masing-masing untuk disemayamkan.

Sementara itu, Kapolsek Tinggimoncong Iptu Anwar yang dikonfirmasi BKM, Kamis malam membenarkan kejadian bencana petir yang menewaskan ketiga warga petani setempat.

Iptu Anwar mengatakan jika ketiga korban memang sedang bersama-sama sesaat hendak balik pulang ke rumah masing-masing. Namun kejadian naas menimpa ketiganya.

“Jelang malam tadi di lokasi kejadian, suasana kembali aman. Para korban juga sudah disemayamkan langsung di rumah masing-masing. Saya mengimbau masyarakat agar selalu waspada pada setiap kondisi baik hujan deras, angin kencang hingga bencana longsor. Saat ini cuaca mulai ekstrem, ” jelas Kapolsek yang juga langsung melayat ke kediaman para korban tersebut.-