GOWA, UJUNGJARI.COM — Seorang aparatur sipil negara (ASN) harus menumbuhkembangkan core values (nilai-nilai inti) atau berakhlak dalam bekerja.

Selain sejalan dengan Undang-Undang Nomor 20 (UU ASN terbaru) dan surat edaran Menpan-RB untuk bagaimana menumbuhkembangkan core values ASN yaitu Berakhlak juga karena penting dalam meningkatkan kinerja yang lebih baik di lingkup ASN Pemkab Gowa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Penekanan Berakhlak ini diarahkan kepada sedikitnya 200 aparat Pemkab Gowa mulai staf ahli, para asisten, pimpinan SKPD beserta sekretaris, Camat beserta seluruh sekretaris, Lurah dan pejabat administrator serta Kepala Bidang. Kegiatan ini berlangsung dua hari (18-19/11) ditempatkan di Hotel Arya Duta, Makassar.

Bimtek core values budaya kerja ASN berakhlak ini menurut Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Gowa Zubair Usman, dilaksanakan untuk menumbuhkembangkan core values para ASN (berakhlak).

“Diharapkan setelah kegiatan ini produktivitas dan penerapan core values berakhlak di ASN di Pemerintahan Kabupaten Gowa bisa semakin baik dan kekompakan dan kolaborasi bisa semakin meningkat,” kata Zubair.

Dalam kegiatan bimtek ini para aparat diajak bermain. Permainan ini merupakan bagian dari materi yang intinya penyegaran agar para ASN selalu refresh dalam bekerja.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Sekretaris Kabupaten Gowa Abd Karim Dania saat membuka kegiatan tersebut mengatakan, Bimtek core values ini dilakukan sebagai upaya mengubah budaya kerja ASN Pemkab Gowa.

“Yang tadinya mungkin hanya menjalankan tugas itu karena untuk memenuhi kewajibannya, diharapkan dengan adanya pelatihan ini lebih kolaboratif, bekerjasama untuk mencapai cita-cita yang telah ditetapkan bersama,” kata Karim.

Dikatakan Karim, ASN juga diharapkan lebih inovatif lagi khususnya untuk tujuan pembangunan sesuai dengan visi misi Kabupaten Gowa.

Salah satu peserta bimtek dari Sekretariat DPRD Gowa yakni Muh Natsir mengatakan, ASN dalam semua level harus tersentuh dengan kegiatan seperti ini.

Menurutnya, bila ASN dianalogikan sebagai perangkat komputer, maka kegiatan ini adalah aktifitas menginstal ulang dan mengupgrade kembali nilai-nilai luhur yang harus dimiliki seorang ASN.

“Jangan pernah bosan berkegiatan seperti ini karena kebaikan itu memang harus diulang berkali-kali karena tantangan terbesar dalam hal apapun adalah istiqomah dalam kebaikan,” kata Natsir.

Hal senada dikatakan Lurah Bontonompo Syarifuddin. Menurutnya, seorang ASN memang sepatutnya terus belajar dan berinovasi. Salah satu cara agar ASN solid berkinerja tanpa jenuh, kata Syarifuddin adalah terus mengasah kemampuan ilmunya agar selalu punya ide-ide baru untuk meningkatkan etos kerja serta menciptakan inovasi dalam bekerja. –