TAKALAR, UJUNGJARI.COM – Upaya pengentasan masalah stunting menjadi fokus Pemerintah Indonesia saat ini, dimana stunting menjadi hambatan dalam mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang unggul dan berdaya saing yaitu Generasi Emas 2045.

Berbagai upaya intervensi dilakukan Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah dalam mempercepat penurunan stunting di Indonesia, salah satunya lewat inovasi yang dikembangkan Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan melalui Aplikasi Dasi Penting atau Dashboard Pemantauan dan Evaluasi Pendampingan Tematik Stunting.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan, Shodiqin, SH, MM mengatakan Aplikasi Dasi Penting menjadi sarana dalam melakukan pemantauan dan evaluasi intervensi stunting yang dilakukan pemerintah daerah dan lintas sektor.
.
“Aplikasi Dasi Penting yang Kami kembangkan harapannya dapat meningkatkan kinerja Tim Percepatan Penurunan Stunting di Sulawesi Selatan, dimana data dan informasi stunting yang tersedia bisa menjadi dasar pemerintah daerah dalam pengambilan kebijakan intervensi penanganan stunting” ujar Shodiqin dalam kegiatan Uji Coba Aplikasi Dasi Penting yang dilaksanakan di Ruang Rapat Sekretariat Daerah Takalar, Jumat (17/11/23)
.
Lebih lanjut Shodiqin menyebutkan dengan adanya Dasi Penting, data stunting yang dihasilkan bisa lebih akurat dan valid karena melibatkan lintas sektor dalam penggunaanya, sehingga pemantauan dan evaluasi penanganan stunting di Sulawesi Selatan bisa dilakukan secara tepat dengan data real time.
.
“Dasi Penting bertujuan memperkuat sistem informasi yang akan digunakan dalam pengambilan kebijakan intervensi penanganan stunting di Sulawesi Selatan, nantinya juga akan diintegrasikan kedalam aplikasi InZting Sulsel (ikhitiar men-Zero-kan stunting)” sebut Shodiqin.

Ia menambahkan sejumlah proses telah dilalui dalam pengembangan aplikasi ini, mulai dari penyusunan indikator dalam aplikasi, pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP), pelatihan operator dan uji coba aplikasi. Selanjutnya akan dilakukat pemantauan lapangan guna melihat sejauhmana efektifitas dan kekurangan aplikasi.
.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Takalar atas dukungan pengembangan aplikasi ini serta kesediaan menjadi lokus uji coba penggunaan aplikasi sebelum diterapkan secara serentak di 24 Kabupaten Kota” ungkap Shodiqin.

Pj.Bupati Takalar, Setiawan Aswad, yang hadir di sela Uji Coba Dasi Penting mengatakan, Pemkab Takalar berkomitmen untuk kemajuan dan sistem digitalisasi percepatan penurunan stunting di Sulawesi Selatan, untuk itu kami mendukung maksimal segala upaya positi untuk mensuksekan uji coba DASI Penting ini di Kab. Takalar.

Pemkab Takalar siap mendukung dan berkomitmen mensukseskan sistem digitalisasi percepatan penurunan stunting, termasuk DASI Penting di Kab. Takalar, imbuhnya.

Kepala Dinas P2KBP3A Kabupaten Takalar, dr. Asriadi Ali, Sp.N, M.A.P dalam kesempatan ini menyatakan siap mendukung pelaksanaan uji coba aplikasi ini, dan berharap segera dapat diimplementasikan di setiap daerah guna memantauan intervensi percepatan penurunan stunting.

“Kita berharap aplikasi ini dapat menjadi menjadi rujukan bersama dalam mantau kinerja TPPS khusunya yang ada di Kabupaten Takalar” harap dokter Adi.
.
Dalam kesempatan ini, dilakukan penandatanganan perjanjian kerjasama atas pengembangan aplikasi pemantauan stunting antara BKKBN Sulsel dengan Pemerintah Kabupaten Takalar yang ditandatangani langsung oleh Pj. Bupati Takalar, Dr. Setiawan Aswad, M.Dev.,Plg. Turut hadir Sekretaris BKKBN Sulsel, Dr. Faizal Fahmi, SKM, M.Kes.(*)