MAKALE, UJUNGJARI– Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung, Selasa (14/11) launching layanan unggulan RSUD Lakipadada instalasi Hemodialisis (Cuci Darah). Launching dihadiri Wabub Zadrak Tombeg, Kadinkes dr Rudy Andi Lolo, Dirut RAUD Lakipadada dr Farma Lelepadang, Ketua TP PKK Yariana Somalinggi, dan undangan lainnya
Peresmian inslatasi Dialisis dirangkaikan dengan Pencanangan Hepatitis B Rudy Andi Lolo laporkan, masa jabatan pertama Bupati Theo sudah dambakan hadirnya instalasi dialisis di RS Lakipadada.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun hingga habis masa jabatan Bupati harapan tersebut tidak kunjung terwujud gegara banyaknya syarat yang harus dipenuhi. Hari ini impian bupati sudah terwujud, instalasi dialisis dibawa komando dr Margareta Kendenan.
Menurut Rudy Andi Lolo, kehadiran instalasi Hemodialisis kebutuhan mendesak sebab hasil survey sekitar 60% warga Toraja cuci darah di beberapa RS di Makassar akibat penyakit gagal jantung.
Meskipun diketahui orang Toraja cari pengobatan sekalipun hingga titik darah terakhir, ujar Rudy.
Lanjut Rudy, hari ini juga Pencanangan Hepatitis B kepada 2.012 tenaga medis dan nakes tersebar di 22 Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) dan 3 Rumah Sakit Lakipadada, Fatima dan Sinar Kasih.
Pencanangan Hepatitis B begitu penting bagi tenaga medis sebab beresiko dengan penularan sekaligus proteksi pertolongan, terang Ridy.
Bupati Theo saat lounching Hemodialisis katakan, setelah instalsi Dialisis hadir di RS Lakipadada perlu di imbamgi tersedia dokter ahli cukup. Demikian pula fasilitas ruang gedung memadai dan pembangunannya rampung diahir tahun tentu berbasis kebutuhan.
Pemerintah bersama Kadinkes, dan Dirut RS bahagia kalau pasien dirawat sembuh didasari pelayanan berbasis cinta kasih. Para camat, Lurah dan Kepala Lembang (Kalem) tugasnya sosialisasikan instalasi Hemodialisis sudah hadir di RS Lakipadada dan tidak dipungut biaya sebab Pemda sudah siapkan anggaran Rp 33 milyar kepada BPJS yang menanggung biaya Dialisis.
Theo beberkan, begitu banyak warga Toraja terserang gagal jantung (Dialisis) dan berobat ke Makassar perlu dikaji penyebabnya. Tentu pencegahan pertama dilakukan adalah kebersihan lingkungan. (agus)
