MAKASSAR, UJUNGJARI.COM–Kebijakan pemadaman bergilir yang dilakukan PLN, tidak hanya dirasakan sangat mengganggu kegiatan masyarakat dan para pelaku usaha, tetapi juga merugikan Perumda Air Minum (PDAM) Kota Makassar.
Pemadaman bergilir menyebabkan produksi dan distribusi air PDAM Makassar ke pelanggan menjadi terganggu.
Hal ini disebabkan karena seringnya terjadi Trip dari PLN yaitu padamnya pasokan listrik secara mendadak walaupun dengan limit waktu yang sangat singkat.
“iya Tripnya memang sekejap hanya sekitar satu sampai menit. Tapi ini sangat mempengaruhi kinerja pompa produksi air bersih dan distribusi kami kepada pelanggan menjadi sangat terganggu,” kata Dirut PDAM Makassar, Beni Iskandar.
Beni menyatakan pihaknya mengajukan komplain dan keberatan atas kejadian ini.
“Sejak tahun lalu kita sudah mengirimkan surat permohonan menjadi pelanggan Prioritas/ premium kepada PLN sebelum ada jadwal pemadaman bergilir, tapi sampai sekarang tidak ada jawaban dari PLN,” ujar Beni.
Kejadian trip aliran listrik ini, sangat mempengaruhi produksi dan distribusi air kami, karena sejenak saja listrik off maka produksi dan distribusi air akan berhenti otomatis, sehingga butuh waktu 4-8 jam untuk normalisasi kembali,
“Kalau boleh dikatakan kerugian kami bisa sampai milyaran karena sudah berlangsung sangat lama yakni sejak tahun lalu,” tambahnya.
Beni berharap PLN harus memberikan prioritas terhadap Fasilitas Publik khususnya PDAM karena berhubungan langsung terhadap kontinuitas pelayanan kepada masyarakat, ini tidak bisa terus terjadi dan PLN harusnya memberi prioritas khusus.
“bayangkan saja kalau normalisasi sampai 8 jam berapa pendapatan kami yang hilang hanya karena Trip aliran listrik dan harusnya tidak terjadi lagi,” sambungnya.
Untuknya itu Beni berharap agar kejadian Trip aliran listrik ini tidak terjadi lagi dan segera memberikan fasilitas kepada PDAM Makassar sebagai pelanggan Prioritas agar kontinuitas distribusi air kepada pelanggan dapat lebih terjamin.
“Kami kan juga pelanggan yang sangat loyal terhadap PLN, buktinya kami tidak pernah menunggak pembayaran Listrik walaupun status tarif kami masuk dalam golongan Industri yang notabene nilai pembayarannya sangat besar setiap bulan,” tutupnya. (pap)