GOWA, UJUNGJARI.COM — Peringatan Hari Jadi Gowa (HJG) ke 703 tahun ini adalah momen terakhir dalam masa kepemimpinan Adnan-Rauf sebagai Bupati dan Wakil Bupati Gowa. Karena itu Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan nekat mencuri waktu untuk balik ke Gowa untuk menghadiri agenda orasi HJG.

Orasi ini memang adalah orasi Bupati untuk menyampaikan apa program pembangunan yang telah dicapai pemerintah kurun satu tahun berjalan. Karena momen ini sangatlah penting sehingga Adnan bela-belain datang ke Gowa untuk menyampaikan orasinya secara langsung dihadapan masyarakat Gowa melalui DPRD Gowa di gedung DPRD Gowa, Sabtu (12/11) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Adnan nekat meninggalkan sesaat pendidikannya di Singapura dalam rangkaian Lemhanas RI. Adnan menyempatkan diri terbang ke Gowa karena tengah berada di Jakarta setelah dari NUS Singapura. Keberadaannya di Jakarta tidak lama sebab akan baik lagi ke Singapura di mana pendidikan Lemhanas RI terlaksana.

Disaat jedah di Jakarta itulah, Adnan nekat terbang ke Gowa untuk menyampaikan langsung orasinya dalam sidang paripurna istimewa DPRD Gowa tersebut. Sosok pemimpin muda ini tak ingin mengecewakan masyarakat Gowa dimana dalam Orasi tersebut hadir 45 anggota DPRD sebagai wakil rakyat Gowa.

Dalam orasinya, Adnan menegaskan dirinya bersama Rauf sebagai Wakil Bupati, terus berkomitmen mendorong kemajuan daerah melalui program-program pembangunannya.

Dikatakan Adnan, kolaborasi menjadi jembatan utama dalam mewujudkan capaian kinerja. Berbagai kemajuan pembangunan di Kabupaten Gowa hari ini tentunya berasal dari kerjasama antara pemerintah daerah dengan berbagai pihak terkait. Itulah kolaborasi.

Adnan mengatakan, sejumlah indikator kemajuan Kabupaten Gowa terlihat pada beberapa aspek. Pertama, pada kondisi indikator makro melalui kualitas pembangunan masyarakat terlihat pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang berhasil mengalami kenaikan.

Dimana pada periode 2021 jumlahnya 70,29 poin, kemudian naik menjadi 70,99 poin di 2022. Bahkan di periode 2020, IPM Gowa masuk dalam kategori tinggi karena berada di atas 70 poin.

“Bahkan selama lima tahun terakhir (2017-2022) rata-rata peningkatan IPM Gowa sebesar 0,77 persen atau berada di atas Sulsel sebesar 0,70 persen, dan Indonesia sebesar 0,59 persen. Dengan capaian ini artinya menunjukkan kualitas hidup masyarakat Gowa semakin baik,” kata Adnan yang hadir bersama Abd Rauf Malaganni mengenakan baju jas tutup warna putih dipadu sarung sutera sabbe cura’labba’ tenunan khas penrajin Gowa.

Dalam hal pertumbuhan ekonomi, kata Adnan, Kabupaten Gowa secara umum tidak mengalami kontraksi yang tajam meski diterjang pandemi Covid-19. Hal ini terbukti dari pertumbuhan ekonomi yang tetap tumbuh positif sebesar 1,76 persen di 2020, kemudian naik pesat di 2021 menjadi 7,26 persen. Kondisi ini menempatkan Gowa dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi kedua di Sulsel. Selanjutnya, di periode 2022 mengalami sedikit perlambatan sebesar 4,59 persen.

“Pertumbuhan ekonomi kita periode 2019-2022 tetap tertinggi kedua dengan rata-rata capaian 6,03 persen atau lebih baik dari rata-rata Provinsi Sulsel 6,0 persen dan Indonesia 5,16 persen. Dari capaian ini kontribusi Gowa terhadap PDRB Sulsel 2022 merupakan terbesar kelima yaitu 4,23 persen,” jelas Adnan.

Sementara itu, pengangguran terbuka turun dari 4,30 persen di 2021 menjadi 3,26 persen di 2022. Dengan data ini tingkat pengangguran Gowa lebih rendah daripada Sulsel yakni 4,51 persen dan Indonesia 5,86 persen. Hal ini mengindikasikan pertumbuhan ekonomi Gowa berhasil membuka lapangan usaha dan pekerjaan yang luas.

Sedang pada tingkat kemiskinan juga menunjukkan kinerja yang semakin baik. Dimana pada 2021 mencapai 7,54 persen, kemudian turun menjadi 7,36 persen di periode 2022.

Khusus pengendalian inflasi di Kabupaten Gowa juga menunjukkan kinerja yang baik. Dari kondisi inflasi pada periode September 2023 hanya sebesar 1,46 persen dan capaian ini mendapat apresiasi oleh pemerintah pusat bersama Kota Pekanbaru sebagai daerah dengan inflasi yang rendah di Indonesia.

Tak hanya itu, selain keberhasilan dalam indikator makro, hal positif juga terlihat pada program-program prioritasnya baik di sektor pendidikan, kesehatan, pertanian, pariwisata juga UMKM serta infrastruktur.

Olehnya dirinya berharap, di momentum Hari Jadi Gowa ke-703 tahun ini seluruh proyek strategis daerah bisa segera terealisasi dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan terus menjaga kekompakan seluruh pihak yang ada.

Melalui keberhasilan kolaborasi ini Pemkab Gowa pun berhasil menerima 22 penghargaan, sehingga total sejak Adnan – Kio menjabat telah menerima sebanyak 197 penghargaan, baik di tingkat nasional, regional maupun provinsi.

“Penghargaan yang kita raih tentu menggambarkan adanya peningkatan kinerja pemerintahan yang semakin baik bagi daerah dan masyarakat Kabupaten Gowa. Ini berkat kerjasama seluruh pihak yang ada dan masyarakat yang bersatu memberikan kepercayaan kepada pemerintah sehingga bisa lebih banyak lagi keberhasilan yang kita diraih,” kata Adnan. –