MAKALE, UJUNGJARI– Pasca penetapan Perda Tana Toraja Kabupaten Inklusi dan Perlindungan Disabilitas, Senin (6/11) Yayasan Sangbure Mayang (YESma) Kongkow bersama awak media di Buli-Buli Csfe Makale membahas isu disabilitas untuk meningkatkan kesadaran publik.
Lenynda Tondok, officier Yesma menjelaskan, rekan media perlu menindaklanjuti isu-isu sensitif dan kompleks terkait fenomena inklusi disabilitas. Di Daerah ini kekerasan perempuan dan anak, kasus bunuh diri (Mentuyo), dan dukungan ke Caleg kaum disabilitas kerap jadi pemberitaan menarik untuk disimak.
Lenynda juga singgung pekerja anak di bawah umur yang perlu mendapat perlindungan pekerja tempat hiburan malam (THM) gegara tuntutan ekonomi dengan pendapatan dibawa upah minimum.
YESMa terus mendorong pegiat media di Toraja memberikan perhatian isu-isu disabilitas, kekerasan perempuan dan anak, kasus bunuh diri. Diskusi bersama awak medi adalah langkah awal menuju perubahan positif sebagai tindaklanjut kabupaten inklusif.
Kabupaten inklusif semua masyarakat mampu hidup bersama dengan aman dan nyaman, serta mempunyai kesempatan yang sama untuk berpartisipasi penuh dimensi spasial atau ruang, sosial dan ekonomi tanpa adanya diskriminasi,” ujar Lenynda. (agus).