ikut bergabung

HKN 2023, Pj Ketua PKK Sulsel Buka Kampanye Nasional Peningkatan Kesadaran Masyarakat tentang Wasting


Berita

HKN 2023, Pj Ketua PKK Sulsel Buka Kampanye Nasional Peningkatan Kesadaran Masyarakat tentang Wasting

“Dalam kaitan dengan Unicefnya sendiri kami bekerjasama dengan pemerintah provinsi, ini merupakan program konfergensi melibatkan lintas wilayah dan lintas sektor, di pimpin oleh pemerintah provinsi, turun ke kabupaten/kota sampai ke tingkat desa, ini kerjasama dengan TP -PKK dan untuk lintas sektor ini untuk penanganan wasting ini bukan hanya beban untuk dinas kesehatan, semua dinas itu akan terlibat, dan ini sudah terjadi proses konfergensinya,” ujarnya.

Chief of Nutrition at UNICEF, Mamadou Ndiaye, turut hadir juga menjelaskan pihaknya mendapat dukungan pemerintah Propinsi Sulsel bersama sama menangani Wasting

“Sejauh ini kami mendapatkan dukungan yang sangat bagus dari pemerintah provinsi, kami sangat apresiasi inisiatif dari pemprov melakukan program konfergensi antar sektor dan wilayah untuk pengamanan gizi baik itu wasting, dan stunting, itu menjadi kunci bagi kami,” katanya.

Langkah strategis kematian bayi akibat kekurangan gizi?

Menurut dia kalau bicara resiko gizi buruk, betul 3 kali lebih resiko bagi anak (bayi) yang mengalami gizi buruk, bisa cacat bahkan mati.

“Jadi pertama penyediaan dari gizi mulai dari ibu hamil dan menyusui itu penting dan kita juga memastikan bahwa ada dukungan gizi bagi anak-anak, mulai dari bayi,” katanya.

Kenapa diutamakan ibu karena sampai usia minimal 6 bulan itu harus asi Ekslusif, tentunya ibunya harus mendapatkan gizi yang bagus. Setelah itu ada asupan tambahan yang perlu diperhatikan gizinya.

Baca Juga :   INDEF: Beras Surplus 5 Tahun Terakhir, Pengamat: Hasil Rintisan Andi Amran Sulaiman

“Kami juga bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk memastikan ada penyedia tambahan makan lokal jadi ini juga untuk menciptakan kemandirian pangan dari usia dini, karena kalau kita berbicara gizi buruk, kita bergantung ke makanan-makanan buatan yang impor, kan ada kebijakan Kemenkes untuk mendorong inovasi-inovasi kreatifitas makanan tambahan lokal, di Sulsel saja sudah banyak makanan tambahan lokal yang bergizi dan terjangkau,” tuturnya.

“Bahwa Unicef mandatnya adalah menjangkau setiap anak aritnya tidak ada anak yang tertinggal apalagi kelompok-kelompok anak yang rentan, kalau kita tidak menjangkau berita mereka ini bisa bereziko terjatuh lebih jauh,” katanya.

Pendekatan Unicef pertama memastikan bahwa tidak semua kebijakan yang ada terkait dengan pengembangan gizi itu menjangkau kepada mereka yang membutuhkan.

Kedua memastikan bahwa layanan kita itu berkualitas cakupan juga luas sehingga masyarakat yang membutuhkan itu bisa mendapatkan.

dibaca : 278

Laman: 1 2 3 4



Komentar Anda

Berita lainnya Berita

Populer Minggu ini

Arsip

To Top