MAKASSAR, UJUNGJARI.COM – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Makassar telah memprakarsai dan melakukan aksi nyata dalam upaya pengendalian pembinaan kampung iklim, adaptasi dan mitigasi.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar, Ferdy Mochtar menjelaskan, Kampung iklim adalah lokasi yang berada di wilayah administratif paling rendah setingkat RW dan paling tinggi setingkat kelurahan atau yang wilayah masyarakatnya telah melakukan upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim secara berkesinambungan.
Ferdi menjelaskan DLH Kota Makassar terus bersinergi dengan pihak lain dan membuat terobosan dalam menyelesaikan masalah terkait iklim.
Pihaknya juga turut serta menyebarluaskan dan mendesiminasi perkembangan isu perubahan Iklim sampai pada tingkat tapak di setiap kelurahan.
“Jadi cara kerja DLH ialah terus bersinergi dengan pihak lain dan membuat terobosan dalam menyelesaikan masalah terkait perubahan iklim,” ujarnya.
Adapun jumlah kampung iklim yang terdaftar di Kota Makassar sampai dengan 2023 sebanyak 11 lokasi, yaitu Kelurahan Untia, Kelurahan Mandala, Kelurahan Bira, Kelurahan Tamalaba, Kelurahan Bakung, Kelurahan Gunung Sari, Kelurahan Lakkang, Kelurahan Pandang, Kelurahan Tello Baru, Kelurahan Barombong, dan Kelurahan Kapasa Raya.
Ferdi mengaku jika pihaknya bersyukur karena kerja keras bersama Pemkot Makassar menerima penghargaan Proklim 2023 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI atas aksi nyata dalam upaya pengendalian pembinaan kampung iklim, adaptasi dan mitigasi.
Penyerahan penghargaan dilakukan di Jakarta dan diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya pada Selasa (24/10). Penyerahan juga dilakukan saat digelar Festival Iklim Tahun 2023 yang bertemakan Bergerak Bersama Turunkan Emisi GRK. (rhm)