GOWA, UJUNGJARI.COM — Kapolda Sulsel Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso bersama Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan meresmikan penggunaan air sumur bor dan tower air bersih ‘Polisi Panrita’ di Dusun Bollangi, Desa Timbuseng, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa, Rabu (25/10) siang.
Bantuan sarana air bersih yang adakan oleh jajaran Polres Gowa ini merupakan bentuk kepedulian Polri dalam mengatasi kekeringan akibat dampak Elnino yang terjadi saat ini.
Bantuan fasilitas umum (Fasum) sumur bor inipun diapresiasi Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan atas dedikasi jajaran Polri membantu Pemerintah Kabupaten Gowa dalam pemenuhan sumur bor untuk kebutuhan masyarakat banyak yang selama ini mengalami kekeringan akibat kemarau.
“Atas nama pemerintah kabupaten, saya sangat berterimakasih atas program ‘Polisi Panrita’ ini. Alhamdulillah dengan kolaborasi yang kita terapkan di Gowa ini banyak institusi membantu Pemkab Gowa salah satunya adalah Polri juga TNI khususnya pengadaan sarana air bersih ini. Sejak kekeringan melanda dan dirasakan signifikan di beberapa kecamatan, Pemkab membuat beberapa sumur bor. Alhandulillah sudah ada enam titik dibuat dan memang kita tidak bisa jalan sendiri, namun membutuhkan kerjasama dari seluruh pihak, baik dari TNI, Polri maupun masyarakat sehingga kekeringan ini bisa kita atasi bersama,” kata Bupati Adnan di kesempatan peresmian sumur bor tersebut.
Adnan menyebut, tahun ini Indonesia sedang menghadapi fenomena Elnino atau puncak kekeringan, dimana berdasarkan prediksi BMKG Elnino ini akan berlangsung hingga Februari 2024. Sehingga untuk mengatasi itu berbagai upaya dilakukan agar kekeringan di masyarakat bisa sedikit teratasi. Meski hujan mulai turun, namun dipastikan ketersediaan sumber air bersih belum optimal.
“Prakiraan BMKG, kekeringan itu sampai bulan Februari 2024 mendatang, namun puncaknya pada Oktober 2023 ini. Namun insya Allah pada November sudah mulai menurun. Dan hari ini Alhamdulillah Polri membantu Pemerintah Kabupaten Gowa dan masyarakat untuk menyediakan air melalui sumur bor dan tower air bersih ini,” kata Adnan.
Sementara Kapolda Sulsel Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso mengatakan fenomena el nino sangat berpengaruh terhadap keseharian masyarakat, namun hari ini bisa sedikit teratasi dengan adanya sumur bor ini.
“Kesulitan air sekarang bisa tertangani dan sudah mendapatkan solusi sehingga semoga ini bermanfaat. Ini adalah upaya kepolisian untuk mendapatkan air bersih. Di situasi kemarau panjang ketersediaan air bersih perlu mendapatkan perhatian kita semua,” kata Kapolda.
Irjen Pol Setyo mengaku, selain di Kabupaten Gowa, pihaknya telah membuat 40 buah sumur bor yang tersebar di seluruh wilayah Provinsi Sulawesi Selatan. Menurutnya program ini selaras dengan program pemerintah dalam mengatasi dampak Elnino.
“Keberadaan fasilitas ini dapat memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Diharapkan ini bisa dirawat sehingga bisa digunakan dalam jangka panjang. Terimakasih juga kepada jajaran Polres dan Pemerintah Kabupaten Gowa, ini memberikan dampak yang luar biasa dan amal jariyah bagi kita semua,” sebut Kapolda.
Terpisah, Kapolres Gowa AKBP Reonald TS Simanjutak mengatakan pihaknya membuat dua sumur bor di Dusun Bollangi, Kecamatan Pattallassang yang digali menggunakan ekscavator, dimana nantinya mata air ini akan mengcover hingga 200 KK.
“Hari ini program sumur bor telah mulai kita lakukan, dan dalam penggaliannya dibantu oleh masyarakat sekitar. Memang ada sedikit kendala karena dalam melakukan pengecekan sedikit susah karena kebanyakan batu sehingga berinisiatif menggali menggunakan ekscavator,” papar Kapolres.
Kepala Dusun Bollangi Asriadi menyebutkan selama kemarau panjang, dirinya bersama masyarakat sangat kesulitan air bersih. Bahkan beberapa masyarakatnya ada yang berjalan jauh hingga 3 Km bahkan ada warganya yang terpaksa membeli hanya untuk mendapatkan air bersih tersebut.
Sehingga dengan adanya bantuan sumur bor ini, kata Asriadi, atas nama warga dusun dirinya sangat bersyukur.
“Bantuan yang diberikan kepada kami ini sangat bermanfaat. Kami sangat berterimakasih kepada jajaran Polri, khususnya atas perjuangannya selama sebulan ini dalam pengeboran untuk mendapatkan air bersih. Karena selama ini masalah di desa kami betapa susahnya mendapatkan air bersih,” kata Asriadi. –