MAKASSAR, UJUNGJARI.COM— Tim Laston Dinas PU Kota Makassar berhasil mengunci gelar Juara pada Kejuaraan Softball Makassar Wali Kota Cup 2023 Tingkat U-18.

Hasil itu diperoleh setelah di partai final mengalahkan SMAN 3 Bone di laga final yang dipusatkan di Lapangan Softball Karebosi, Makassar dengan skor ketat, 8-6, Minggu (22/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Laga Laston Dinas PU Kota Makassar kontra SMAN 3 Bone berlangsung sengit.

Meski sempat unggul 5-1, Laston Dinas PU Kota Makassar tidak mengendurkan fokus permainan. Terbukti, meski tertinggal jauh, SMAN 3 Bone sempat melakukan pengejaran.

Beruntung, skuat Laston Dinas PU Kota Makassar mampu menjaga konsentrasi dan ritme permainan saat bertanding dan menutup laga dengan hasil kemenangan.

Pelatih Laston Dinas PU Kota Makassar, Fadly Basma mengapresiasi perjuangan keras seluruh anak asuhnya di partai pemungkas.

“Alhamdulillah kami puas. Dua bulan kami melakukan persiapan pemantapan,” sebut Fadly.

Kata Fadly, kunci kemenangan Timnya adalah rapih saat bertahan dan mampu menjalankan penyerangan dengan baik.

Sementara itu, Pelatih Softball SMAN 3 Bone, Muh. Zilmi Darwis mengapresiasi perjuangan keras seluruh anak asuhnya.

Meski demikian, kata Zilmi, kualitas lawan cukup bagus bisa dilihat dari pola permainan dan kerjasama yang dibangun.

“Anak-anak sudah berjuang tanpa henti di babak final,” ucap Zilmi.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto atau Danny Pomanto yang juga Ketua Perbasasi Sulawesi Selatan hadir langsung menyerahkan trofi, medali, dan uang pembinaan kepada tim juara.

Danny Pomanto dalam arahannya merasa bangga karena lahir atlet-atlet berbakat sebagai penerus olahraga softball di Kota Makassar.

Menurutnya, softball merupakan olahraga keren dan cerdas sebab memerlukan kecepatan berpikir dalam mengambil sebuah tindakan.

“Yang bisa main softball itu hanya orang cerdas. Kalau telat berpikir pasti kena bola, kalau telat mikir pasti salah lempar dan salah pukul, kalau telat mikir bisa salah baca kode,” kata Danny Pomanto.

Ia berharap anak-anak muda berbakat di bidang olahraga softball tidak hanya berhenti di sini, tapi bisa mengikuti kejuaraan di tingkat nasional bahkan Internasional.

Sehingga untuk mendukung hal itu, pihaknya akan mencetak batter (pemukul), pitcher (pelempar), dan cather (penangkap bola) yang berbakat dan bisa diperhitungkan di kancah dunia

“Saya akan cetak sebanyak mungkin, pelatihnya dari luar negeri supaya jadi pemain-pemain nasional bahkan internasional,” ucapnya.

Pasca berakhirnya ajang ini, Danny Pomanto berharap agar setiap SMP bisa memiliki 1 tim softball. Sehingga regenerasi atlet bisa terus berjalan. (pap)