MAKASSAR,UJUNGJARI.COM–Pemerintah kota Makassar memberi perhatian khusus terhadap penanganan krisis air bersih yang dialami warga di sejumlah titik.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto menginstruksikan adanya 10 tandon penampungan air per kelurahan untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat.
Danny Pomanto sapaan akrab Ramdhan Pomanto mengatakan untuk antisipasi dan solusi kekeringan berkepanjangan, pihaknya ingin menyempurnakan sistem dengan menempatkan tandon per kelurahan.
“Ada 10 tandon. Karena ruang kelurahan yang kurang maka kita butuh tandon kecil dan tinggi. Insya Allah segera terealisasi,” ucapnya, Selasa (24/10).
Nantinya dari Dinas PU yang menyiapkan sekaligus menyambungkan pipanya. Yang mana kebutuhan ini bukan saja pada musim kemarau tetapi berfungsi saat banjir karena pemenuhan kebutuhan air bersih warga.
Dari catatannya, ada tiga Kecamatan yang tidak mengalami krisis air sehingga hingga kini belum urgent untuk disiapkan, seperti Mamajang, Mariso, dan Ujung Pandang. Anggarannya bisa melalui BTT untuk sekira 120-an kelurahan.
Teknisnya, distribusi air yang sudah ada akan langsung dilakukan di tandon-tandon agar lebih efisien.
Pun perihal mencari sumber air baru, ia mengungkapkan dirinya sudah memperkenalkan ahli geologi yang menyarankan agar sekaligus membeli alat geolistrik sehingga jadi lebih murah.
“Saya mau alat geolistrik yang paling modern yang bisa mengukur pH supaya kita tidak sembarang menentukan lokasi pemboran,” ungkapnya. (rl)