Site icon Ujung Jari

Saksi Minim, CCTV Mati, Polisi Yakin Bisa Ungkap Tewasnya Pasien IGD RSUD Syekh Yusuf

GOWA, UJUNGJARI.COM — Hingga kini peristiwa berdarah yang terjadi di kamar kecil IGD RSUD Syekh Yusuf Sungguminasa pada Sabtu (21/10) waktu subuh yang menewaskan SH (27) pasien wanita yang tengah dirawat di ruang isolasi IGD belum terkuak apakah mati bunuh diri atau jadi korban pembunuhan.

Saat ini pihak penyidik Polres Gowa masih melakukan lidik guna mengetahui fakta yang ada. Apalagi kamera CCTV yang diharapkan dapat mengungkap tabir peristiwa tersebut, ternyata dalam keadaan mati.

Hal ini diakui Kapolres Gowa AKBP Reonald TS Simanjuntak saat dikonfirmasi terkait pengembangan kasus temuan mayat pasien di IGD RSUD Syekh Yusuf tersebut.

Saat dikonfirmasi media, Senin (23/10), Kapolres Gowa AKBP Reonald TS Simanjuntak mengatakan, sampai saat ini, pihaknya masih menunggu hasil tertulis outopsu mayat pasien yang terdata berasal dari Kecamatan Bungaya, Kabupaten Gowa tersebut.

“Iya soal apa motifnya kami belum bisa bicara karena sampai saat ini kami masih menunggu hasil tertulis autopsinya. Jadi kami belum bisa menyimpulkan apakah ini bunuh diri atau dibunuh, ” kata Kapolres Gowa didampingi Kasat Reskrim AKP Bahtiar.

Dikatakannya, sampai saat ini pihaknya masih mengumpulkan fakta-fakta di TKP.

“Kita juga melakukan kombain dan memadukan dari hasil TKP dengan hasil autopsi serta dibantu hasil labfor serta sidik jari dari pisau yang ditemukan dalam kamar kecil itu, ” papar AKBP Reonald.

Kapolres juga mengatakan sampai kini belum ada saksi kunci. Semuanya masih tahap interogasi. Hal itu disebabkan karena masih minimnya saksi di TKP saat itu.

“CCTV juga masih dalam pemeliharaan atau perawatan jadi kondisi pada saat itu CCTV IGD mati. Itulah yang menyulitkan kami dalam membuktikan (peristiwa ini). Tapi kami tidak menyerah dan kami mohon waktu. Kami yakin bisa menemukan fakta sebenarnya apakah ini bunuh diri atau ada terjadi tindak pidana lain. Tapi saya pastikan tidak ada teror di rumah sakit tersebut. Saya pastikan tidak ada itu, ” tandas Kapolres.

Kendati demikian tambah Kapolres, pihaknya sudah mengambil keterangan secara interogasi kepada tiga orang yang menjaga pasien.

“Namun saat ini kami belum bisa menaikkan ke tahap penyidikan. Mohon bersabar yah, jika sudah ada hasil autopsi kami akan sampaikan langsung. Tentang luka selain di bagian perut, sementara tidak ditemukan. Dan soal suara teriakan yang konon dikatakan ada, dari hasil interogasi juga tidak ada. Saat ditemukan, korban dalam posisi sudah tidak bernyawa. Sedangkan terkait pintu toilet itu terkunci, nanti kita faktakan dari hasil interogasi. Cleaning service juga sudah kita interogasi. Yang jelas sejumlah benda yang ada dalam toilet saat ditemukan mayat itu berupa pisau dan lainnya kita sudah amankan untuk keperluan penyelidikan. Kita masih menunggu hasil visum mayat serta masih menunggu hasil autopsinya. Pokoknya semua yang ada di toilet tersebut kita ambil untuk kita kumpulkan apakah ada kaitan tindak pidana atau tidak. Nanti pembuktian selanjutnya, ” kata Kapolres Gowa.-

Exit mobile version