MAKASSAR,UJUNGJARI.COM–Asosiasi Pemerintahan Desa (Apdesi) Sulsel bersama ribuan massa mahasiswa dan warga Sulawesi Selatan menggelar aksi demonstrasi di depan gedung DPRD Sulsel, Senin (16/10). Aksi ini menyebabkan kemacetan total di depan gedung Wakil Rakyat tersebut.

Massa memprotes kebijakan pemerintah provinsi Sulsel terkait pengalokasian 40 persen anggaran dana desa untuk budidaya pisang dalam program pemanfaatan lahan tidur sekitar 2 juta hektare dengan target 500 ribu hektar di seluruh desa di Sulsel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dari pantauan di lokasi, aksi dimulai pukul 10.30 Wita, massa berkisar ribuan orang yang terdiri dari Aliansi kepala desa se Sulsel, melibatkan beberapa elemen pemuda dan mahasiswa. Akibat Demontrasi tersebut Jalan Urip sumoharjo di depan gedung DPRD Provinsi Sulsel saat ini terpantau macet total.

Menurut Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi Apdesi, Wahyudi Mapatenta, aksi ini adalah aksi penolakan para kepala desa, mahasiswa dan elemen masyarakat. Dalam orasinya meminta Pj Gubernur Sulsel mencabut surat edaran terkait alokasi dana 40 persen untuk program penanaman pisang.

Ketua Apdesi Sulsel, Andi Sri Rahayu meminta pemerintah provinsi Sulsel memperhatikan potensi desa-desa yang ada di Sulsel. Ia mengatakan mayoritas desa butuh infrastruktur, pengembangan desa wisata, dan UMKM. (rl)