GOWA, UJUNGJARI.COM — Gerakan Peduli Lingkungan yang menjadi program Komando Cadangan Strategi Angkatan Darat (Kostrad) terus dilakukan. Saat ini salah satu hal intens dilakukan selain dari program ketahanan pangan adalah pembuatan sumur bor untuk wilayah-wilayah yang mengalami kekeringan yang cukup tinggi.
Terkait masalah ketersediaan air bersih masyarakat, Kepala Staf Kostrad (Kas Kostrad) Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa dalam kehadirannya di Kabupaten Gowa, Kamis (12/10) pagi mengatakan, Kostrad telah mencanangkan penyediaan instalasi air berupa sumur bor.
Dan saat ini kata perwira tinggi berbintang dua ini, sejak Pangkostrad mencetuskan program tersebut, sudah hampir sekitar 500 sumur bor dibangun dari target 1.000 unit di seluruh nusantara.
“Jadi program sumur bor ini kita sudah mulai dari Aceh sampai ke Papua. Kita tidak sendirian tapi bekerjasama dengan TNI-PolRI, ada juga dari kewilayahan, ada juga dari petani, ada juga dari masyarakat. Dan masyarakat yang membutuhkan sarana air bersih ini, jika mau, maka bisa langsung menghubungi kami sehingga kita bisa membangunkan instalasi air itu. Kalau khusus di Gowa, saya lihat air masih berlimpah hanya sebagian kecil wilayah yang alami kekeringan serius,” kata perwira berpangkat Mayor Jenderal (Mayjen) ini.
Disela kunjungannya ke Gowa yakni karya bakti yang terpusat di kanal Kelurahan Tombolo, Kecamatan Somba Opu, hadir Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni serta Pangdivif 3 Kostrad Mayjen TNI dan perwira lingkup Kostrad lainnya.
Menurut Kas Kostrad, apa yang dilakukan TNI AD wujud kebersamaan dalam rangka memajukan bangsa negara tercinta. Dan kegiatan tanam pohon, pembersihan kanal serta penyerahan paket sembako yang dilakukan dalam gerakan Kostrad Peduli Lingkungan ini merupakan salah satu wujud nyata kepedulian dan perhatian dari TNI khususnya Kostrad bekerjasama kompenen masyarakat.
Mantan Danrem Sulteng ini mengatakan kebutuhan air bersih saat ini menjadi hal urgen yang menjadi perhatian semua pihak. Kostrad sendiri sudah mengambil langkah atau solusi dengan menggelontorkan program pemasangan instalasi air bersih berupa pengadaan sumur bor tersebut.
Bukan hanya sumur bor, Kostrad juga memprioritaskan program ketahanan pangan. Kas Kostrad sendiri menilai ketahanan pangan di Sulsel itu sampai bisa kalahkan Jawa Timur dan itu tempatnya di Gowa.
“Ini menandakan bahwa pangan ke depan adalah salah satu hal penting yang harus tetap jadi perhatian. Ketahanan pangan yang menjadi program nasional ini diharapkan bisa lebih baik karena itu semua pihak harus eksis bersama-sama membangun ketahanan pangan ini, ” kata Kas Kostrad.
Sementara itu terkait program air bersih Kostrad, Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni usai ikut menanam bibit pohon sukun di bantaran kanal Tombolo Gowa bersama Kas Kostrad mengatakan, khusus program sumur bor di Gowa ini ada yang dikerjasamakan dengan Kostrad yakni di Kecamatan Bontomarannu. Di Bontomarannu kini, sudah terbangun enam titik sumur bor.
“Iya khusus kerjasama dengan TNI termasuk dengan Kostrad, kita sudah bangun sumur bor pada enam titik. Semoga masa kekeringan ini cepat berlalu sehingga masyarakat tidak kesulitan lagi memenuhi kebutuhan airnya. Dan kami atas nama Pemerintah Kabupaten Gowa menyampaikan terimakasih atas kolaborasi yang diberikan oleh berbagai pihak khususnya Kostrad, ” kata Wabup Gowa Abd Rauf Malaganni ini. –