ikut bergabung

Kas Kostrad dan Wabup Gowa Tanam Sukun di Bantaran Kanal, TNI Singkirkan Eceng Gondok dan Sampah


TANAM - Aktivitas penanaman bibit pohon sukun di bantaran kanal yang dilakukan Kas Kostrad Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa, Wabup Gowa Abd Rauf Malaganni, Pangdivif 3 Kostrad Mayjen TNI Choirul Anam dan perwira tinggi Kostrad lainnya. (foto/sar)

Berita

Kas Kostrad dan Wabup Gowa Tanam Sukun di Bantaran Kanal, TNI Singkirkan Eceng Gondok dan Sampah

“Yang mendasari kegiatan karya bakti Kostrad ini yang pertama adalah sesuai pemerintah KSAD dan Panglima TNI bahwa TNI hadir di tengah-tengah masyarakat untuk jadi solusi dalam setiap persoalan masyarakat. Dan persoalan yang sederhana namun serius dan jadi program unggulan TNI AD saat ini adalah persoalan air bersih. Kita lihat disini sumber-sumber air yang ada dengan kondisi yang ada saat ini dipadati eceng gondok dan tanaman liar lainnya. Jelas ini akan berpengaruh terhadap kualitas air dan ketersediaan air yang sangat dibutuhkan. Apalagi dalam suasana Elnino seperti ini masyarakat sangat sangat butuh air, ” kata Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa.

Dasar kedua kata Kas Kostrad adalah adanya kepedulian Kostrad meskipun Kostrad bukan kesatuan kewilayahan atau kesatuan teritorial.

“Disini Kostrad mengajak kita semua untuk bersama-sama dengan aparat pemerintah, TNI-PolRI, satuan kewilayahan serta OKP Ormas untuk membangun rasa kepedulian. Makanya Kostrad disini ingin mengajak kita semua untuk peduli dari hal-hal yang kecil ini seperti air, pohon dan ketahanan pangan. Sehingga dari yang kecil-kecil ini kita bisa selesaikan semoga tidak jadi persoalan besar bagi bangsa dan negara ini, ” kata Kas Kostrad lagi.

Terkait penanaman ratusan bibit pohon sukun di sepanjang bantaran kanal Gowa, menurut Kas Kostrad sangat pas dan tepat. Pasalnya menurut mantan Danrem Sulteng ini, kanal di Gowa sangat standar. Aman dari hunian-hunian liar.

Baca Juga :   Teliti Disrupsi Pasar Muamalah di Tengah Pasar Moderen, Chairul Iksan Burhanuddin Raih Gelar Doktor Bidang Ekonomi Islam

“Saya lihat kanal di Gowa ini sangat standar karena bantaran kanal ini tidak ditempati oleh rumah-rumah liar penduduk dan ini sangat bagus. Beda di Karawang, disana kami kesulitan memindahkan rumah-rumah liar penduduk yang mendiami bantaran kanal. Ini juga yang menjadi hal yang harus dipikirkan bagaimana kita mencari solusi yang terbaik sehingga masyarakat bisa hidup tanpa harus menetap di bantaran sungai, ” kata Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa.

Kas Kostrad mengatakan, ke depan ini situasi lingkungan, situasi sosial masyarakat ini, akan semakin dinamis.

“Karena itu butuh kebersamaan kita, butuh kolaborasi kita, butuh kepedulian kita. Saya mengajak kepada segenap komponen baik itu sipil, militer, teman-teman wartawan juga, mari kita semakin gelorakan gotong royong, kebersamaan, kepedulian, saling membantu karena ini yang dibutuhkan saat ini untuk mengatasi setiap permasalahan yang terjadi di negara kita, ” tambah Kas Kostrad. –

dibaca : 88

Laman: 1 2



Komentar Anda

Berita lainnya Berita

Populer Minggu ini

Arsip

To Top