Site icon Ujung Jari

Anggaran Pokok 2024 Gowa Diproyeksi Rp 2 Trilyun

GOWA, UJUNGJARI.COM — Atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa, Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni menyerahkan Ranperda (rancangan peraturan daerah) tentang APBD tahun anggaran 2024. Penyerahan yang dilakukan melalui rapar paripurna ini berlangsung, Rabu (11/10) di gedung DPRD Gowa.

Hadir bersama Pj Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Gowa Abd Karim Dania, Wabup Gow menyampaika jika Pemkab Gowa terus berkomitmen untuk mewujudkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Salah satu komitmen itu adalah dengan menyusun Rancangan APBD yang berfokus pada kebutuhan dan prioritas masyarakat.

“Komitmen kami adalah bagaimana bisa memberikan pelayanan yang lebih baik dan berkelanjutan serta mengoptimalkan APBD 2024 dengan menerapkan pengawasan dan pencegahan korupsi dan menata ulang distribusi anggaran untuk memastikan tidak terjadi penyalahgunaan serta melibatkan masyarakat dalam pembuatan program kerja untuk meningkatkan partisipasi dan pengawasan terhadap penggunaan APBD,” kata Rauf.

Hadir mewakili Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan yang saat ini tengah mendampingi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (MenAPN-RB) berkunjung ke Azerbaijan dan Uzbekistan terkait pelayanan publik, Wabup Rauf mengatakan bahwa RAPBD TA 2024 mendatang diproyeksi sebesar Rp 2 Trilyun.

Secara detil, proyeksi penerimaan pendapatan daerah secara akumulatif pada tahun 2024 nanti sebesar Rp2.042.891.488.805 yang bersumber dari PAD sebesar Rp270.484.163.517 atau 13 persen dari total pendapatan daerah, kemudian pendapatan transfer yang berkontribusi adalah 84 persen dan merupakan komponen terbesar penyumbang pendapatan daerah yakni sebesar Rp1.731.992.493.656, sedangkan untuk komponen penerimaan lain-lain ditargetkan Rp40.414.831.632 atau 1,97 persen.

Sementara untuk belanja daerah direncanakan sebesar Rp2.042.891.488.805 terdiri atas belanja operasional sebesar Rp1.487.378.547.644 atau 72,80 persen, kemudian belanja modal sebesar Rp313.622.669.248 atau 15,35 persen, selanjutnya belanja tidak terduga Rp6.000.000.000 dan komponen belanja transfer Rp235.890.271.913.

“Tantangan kita (pemerintah) ke depan adalah semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat akan layanan publik sedangkan peluang yang dimiliki adalah potensi sumber daya alam dan industri yang berkembang serta adanya kesempatan kolaborasi dengan sektor swasta untuk meningkatkan pendapatan daerah,” kata Rauf sembari berharap kepada DPRD agar setelah disorong ke Dewan maka bisa segera
dilanjutkan ke tahapan berikutnya sesuai dengan mekanisme dan aturan perundang undangan yang berlaku.-

Exit mobile version