GOWA, UJUNGJARI.COM — Panitia pengawas kecamatan (Panwascam) yang ada di Kabupaten Gowa diminta mampu membina hubungan baik dengan seluruh stakeholder. Hal itu dimaksudkan agar kerja kerja pengawasan Bawaslu nantinya tidak bertumpu pada penyelenggara saja. Tapi juga kesemua masyarakat termasuk stakeholder.
Hal itu dikatakan Koordinator Devisi Pengembangan SDM Bawaslu Gowa Muhtar Muis. Saat ditemui BKM di Sungguminasa, Selasa (3/10) siang, Muhtar mengatakan diharapkannya seluruh pengawas Pemilu baik yang ada di kabupaten maupun yang ada di kecamatan harus berkolaborasi bersama dan berperan aktif dengan para stakeholder.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Hubungan kerjasama dengan masyarakat termasuk para stakeholder itu sangat diharapkan. Bahkan semua masyarakatndan stakeholder itu harus berperan aktif membantu proses-proses pengawasan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 agar nantinya bisa berjalan sesuai harapan, ” kata mantan Ketua KPU Gowa yang kini hijrah menjadi komisioner Bawaslu Gowa.
Muhtar yang akrab disapa Ute ini, mengatakan dengan diharapkannya para pengawas Pemilu untuk bersinergi dengan masyarakat maka para anggota Panwas pun diharapkan memiliki kemampuan SDM yang memadai.
Tiga hari lalu mulai 30 September hingga 1 Oktober, Bawaslu Gowa melalui Divisi Pengembangan SDM menggelar bimbingan teknis kepada 54 anggota Panwascam Gowa. Dalam bimtek sekaligus Rakor bersama tersebut, kata Muhtar, merupakan salah satu upaya Bawaslu untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas anggota Panwascam.
“Makanya selama beberapa hari lalu, kita lakukan bimtek sekaligus rapat koordinasi bagi lara Panwascam. Mereka itu jumlahnya 54 orang. Selama bimtek itu, mereka dibekali ilmu pengelolaan kelembagaan Bawaslu dan pembekalan tentang ilmu-ilmu terkait kapasitasnya sebagai pengawas Pemilu. Kita tahu bersama dulunya itu, Gowa sudah berhasil menjadi zpna hijau penyelenggaraan Pemilu maupun Pilkada. Nah kita ingin pada Pemilu dan Pilkada 2024 nanti, status zona hijau itu bisa kita pertahankan, ” papar Muhtar.
“Di kecamatan itu kita punya 54 orang pengawas. Direkrut dari 18 kecamatan masing-masing tiga orang. Sementara untuk desa dan kelurahan kita punya lagi pengawas dan dinamai PKD (pengawas kelurahan desa) yang jumlahnya itu sebanyak desa kelurahan di Gowa yakni 167 orang. Nah hasil dari bimtek dan rakor inilah yang akan diteruskan disosialisasikan oleh para Panwascam kepada para PKD di bawah. Proses pengembangan kualitas SDM inilah yang kita harapkan terimplementasi ke pengawas terbawah. Paling prioritas yang harus disosialisasikan ke PKD itu adalah hasil rakor dan bimtek ini. Jadi kita harapkan Panwascam dan PKD mampu membangun, membina lembaga dengan seluruh stakeholder agar Pemilu dan Pilkada di Gowa tetap jadi zona hijau, ” kata Muhtar.
Diakui Muhtar, sejauh ini Panwascam bersinergi dengan baik. Bahkan sampai saat ini kekompakan jelang Pemilu 2024 masih tetap dijaga.
“Salah satu kunci kesuksesan kita sebagai pengawasan adalah kekompakan, supaya tidak ada pihak lain yang bisa masuk untuk memanfaatkan kita selaku penyelenggara bidang pengawasan. Karena itu para Panwascam dan PKD diharapkan mampu
menjaga kekompakan, perkuat kerjasama tim dan paham terhadap aturan, ” kata Muhtar.
Dikatakan Muhtar, selama bimtek, para Panwascam menerima sejumlah materi dafi para pemateri yang memiliki kapasitas di bidangnya. Rerata pemateri adalah anggota Bawaslu provinsi Sulsel serta beberapa dari kalangan akademisi di Sulsel diantaranya Ansar Aminullah (dosen UIT). –