ikut bergabung

DLHD Akui Ruang Terbuka Hijau di Makassar Belum Ideal


Berita

DLHD Akui Ruang Terbuka Hijau di Makassar Belum Ideal

MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar, Ferdy Mochtar menyebut ada kecenderungan pembangunan dilakukan dengan tidak seimbang, karena lahan dan sumber daya alam terbatas. Akibatnya, cakupan untuk Ruang Terbuka Hijau (RTH) terdegradasi. Pembangunan kawasan perumahan dan
permukiman terus meningkat.

RTH Kota Makassar Tahun 2023 tercatat seluas 2028,53 hektarer, atau 11,47 persen dari luas Kota Makassar. Cakupan itu masih jauh dari ideal. Kebutuhan RTH untuk Kota Makassar seluas 3275,67 Hektar.

Sebenarnya, ada potensi pengembangan RTH di Kota Makassar seluas 4375,09 hektare. Jika itu dimaksimalkan dan tidak dijadikan kawasan perumahan dan pemukiman, RTH Kota Makassar bisa lebih baik lagi.

Ketua Tim Penyusunan Indeks Kualitas Tutupan Lahan (IKTL) Kota Makassar 2023, Syamsu Ari menerangkan, pentingnya Ruang Terbuka Hijau didasari oleh realitas tentang pembangunan kota yang memang membutuhkan lahan.

Menurutnya, terjadi kebutuhan lahan untuk berbagai aktivitas, dengan demikian ada potensi perubahan lahan yang mengakibatkan terjadinya degradasi lingkungan.

“Salah satu cara mengimbanginya adalah adanya Ruang Terbuka Hijau yang menjadi kebutuhan yang tidak diabaikan merujuk ke Perturan Pemerintah No 1/2007 dan UU 21/2021,” jelasnya.

RTH diharapkan dapat menjaga kelestarian lingkungan hidup, mencegah pencemaran udara, mencegah perusakan lingkungan, dan mengembalikan fungsinya sebagai peraturan kota.

Lebih jauh dikemukakan, dari informasi sebelumnya, ada kenaikan dari persentase RTH di 2022 lalu di mana saat itu RTH sudah berada 10,99 persen.

Baca Juga :   Di Moment Idul Fitri 1445 H ini Harapan Pj Bupati Sinjai

“Dari aspek indikator yang terus diperbaiki, dan kemudian kualitas teknologi yang digunakan sehingga hasil penghitungan yang diperoleh tahun ini, bahwasanya persentase RTH sudah mencapai 11,47 persen. Ada kenaikan, kurang lebih 1 persen,” tambahnya.

Menurutnya, masih banyak potensi yang bisa dimasukkan sehingga nantinya akan mendapatkan data maupun kualitas lebih bagus. Untuk meningkatkan RTH di Makassar, Syamsu Arif mengatakan perlu pemetaan potensi pengembangan RTH Baru, identifikasi dan petakan potensi lahan yang bisa diubah menjadi RTH.

“Lalu gencarkan program pembangunan rooftop dan vertical garden. Ini sangat membantu peningkatan persentase RTH karena tidak mengganggu wilayah kota, atau dengan kata lain pembaginya tetap,” tambahnya.

RTH difungsikan sebagai ruang rekreasi, ruang edukasi termasuk kegiatan pertanian dan edukasi lingkungan. (rhm)

dibaca : 262



Komentar Anda

Berita lainnya Berita

Populer Minggu ini

Arsip

To Top