ikut bergabung

Tim Peneliti Ungkap Hasil Penelitian Peran Lorong Wisata dalam Pengendalian Inflasi Makassar


Makassar

Tim Peneliti Ungkap Hasil Penelitian Peran Lorong Wisata dalam Pengendalian Inflasi Makassar

MAKASSAR, UJUNGJARI.COM – Tim peneliti mengungkap hasil penelitian mengenai peran komoditas holtikultura lorong wisata dalam pengendalian inflasi di Kota Makassar.

Hal ini disampaikan Ketua Peneliti Zainal Abidin dalam seminar yang digelar Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Makassar di Hotel Novotel, Senin (2/10).

Ketua Tim peneliti Zainal Abidin mengatakan riset didasarkan terhadap visi misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Danny-Fatma seiring fokus rekonstruksi kesehatan ekonomi sosial budaya menuju masyarakat sejahterah dengan imunitas untuk semua.

“Kami teliti karena inflasi mempengaruhi perekonomian masyarakat, jika terjadi inflasi daya beli menurun. Apalagi Makassar telah identik dengan lorong wisata, sehingga ini penting dibahas dan meneliti dalam peranan terhadap masyarakat,” jelas Zainal.

Manfaat hasil penelitian yaitu sebagai basis data peran hasil produksi bahan pangan dan sektor wisata di lorong dalam mengendalikan inflasi. Kemudian bahan referensi dalam pengembangan lorong wisata kedepan.

Selain itu, sebagai rekomendasi dalam penyusunan kebijakan serta bahan referensi bagi daerah lain yang melakukan studi banding.

“Jadi ada kepedulian warga khusus terhadap lorong. Kita telitia apakah produksi tomat, cabe rawit, kankung, pakcoy, sawi terong bayam, bawang merah dan kacang panjang berpengaruh terhadap pengendalian inflasi,” jelasnya.

Zainal juga mengungkap peneliti yang tergabung dalam tim merupakan akademisi dari berbagai kampus di Makassar. Diantaranya Faisal Rizal Zainal, Ahmad Firman dan N. Ikawidjaja. Sementara pembanding Anas Iswanto.

Baca Juga :   Dua Inovasi Pemkot Makassar Dipresentasikan Langsung ke Kemendagri

“Metode penelitian pendekatan kuantitafif dan metode deskriptif jadi apa yang ditemukan itu dideskripsikan sehingga warga ketahui hasil dan manfaat. populasi yaitu seluruh lorong wisata yang ada 1.095 lorong wisata kemudian sampel 135 yang menghasilkan holtikulutara sampai 20 kilogram, teknik melalui wawancara dan observasi,” katanya.

Sementara, Kepala Balitbangda Makassar, Andi Bukti Djufrie mengatakan, seminat ini penting bagi masyarakat untuk memahami bagaimana lorong-lorong wisata ini dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas harga dan pengendalian inflasi.

“Saya berharap bahwa hasil diskusi hari ini akan menghasilkan gagasan dan rekomendasi yang konstruktif untuk kemajuan Kota Makassar,” ungkapnya.

Dia mengingatkan pentingnya kerja sama antara pemerintah, sektor swasta, akademisi, dan masyarakat dalam memajukan Kota Makassar. Olehnya itu, masukan peserta Seminar Hasil Penelitian diharapkan agar peneliti bisa melahirkan rekomendasi yang tentu berdampak baik untuk masyarakat.

dibaca : 150

Laman: 1 2



Komentar Anda

Berita lainnya Makassar

Populer Minggu ini

Arsip

To Top