MAKASSAR,UJUNGJARI.COM–Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi menjelaskan sejumlah program pemerintah kota Makassar dalam menjawab pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD Kota Makassar terhadap rancangan peraturan daerah Kota Makassar tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dan juga terkait perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Makassar 2023 di gedung DPRD Makassar, Selasa (26/9).

Menjawab pertanyaan Rahmat Taqwa Quraiys, SH dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan terkait upaya Pemkot Makassar dalam optimalisasi pajak daerah dan retribusi daerah, Fatmaw mengatakan upaya meningkatkan kualitas SDM melalui pendidikan pelatihan pemeriksaan pajak daerah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Upaya optimalisasi pajak daerah dan retribusi daerah diwujudkan dengan pemanfaatan teknologi infomrasi melalui pengembangan aplikasi pajak terintegrasi dan terdigitalisasi (PAKINTA) yang memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mengetahui, melaporkan dan membayarkan kewajiban pajaknya,” tutur Fatmawati.

Selain itu, Wakil Wali Kota Makassar juga menjelaskan tentang langkah rasional dalam penyusunan Ranperda tentang pajak daerah dan retribusi menjawab pertanyaan dari Muchlis A Misbah, dari Fraksi Nurani Indonesia Bangkit.

Menurut Fatma, langkah rasional yang ditempuh melalui dua jenis pajak baru yakni Opsen PKB dan BBNKB yang diharapkan mampu meningkatkan pendapatan PAD.

“Hal yang menjadi perhatian pemerintah, tentunya dengan tetap mempertimbangkan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat Kota Makassar,” ujar Fatmawati.

Dengan adanya jawaban Wali Kota Makassar diharapkan adanya Ranperda menjadi Perda akan bermuara kepada pengalokasian anggaran yang lebih besar kepada masyarakat Kota Makassar.

Selepas memaparkan terkait pajak dan rertribusi, Wakil Wali Kota Makassar melanjutkan dengan Jawaban Wali Kota terkait perubahan anggaran dan pendapatan dan belanja daerah.

Salah satu hal yang dibahas yakni menjawab pertanyaan Kasrudi dari Fraksi Partai Gerindra terkait upaya pemkot Makassar dalam hal pemulihan ekonomi.

“Pemkot terus berupaya untuk mengembalikan pertumbuhan ekonomi Makassar di atas 8 persen seperti sebelum pandemi Covid19, untuk itu berbagai upaya digalakkan dengan pelibatan sektor swasta, masyarakat, dan kerjasama multi sektor baik itu antar daerah maupun internasional,” tutur Fatmawati.

Berbagai program strategis Pemkot Makassar diantaranya Lorong Wisata, Program 10.000 skill training gratis, dan 100.000 peluang kerja dan bisnis baru, inkubator centre, serta program Halo Makassar dan Parekma yang baru saja dilaunching guna menarik minat investor. (rah)