MAKASSAR, UJUNGJARI.COM— Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) Rektor UNM Prof. Dr. Ir.Husain Syam, M. TP., IPU., Asean Eng membuka Festival Budaya Nasional dengan tema “Rajut Budaya Nusantara” di Menara Pinisi UNM, Senin 25 September 2023.

Dalam sambutannya, Prof Husain Syam mengapresiasi pengurus lembaga dan mahasiswa karena masih mampu memotret salah kekayaan nusantara di tengah kesibukannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurutnya, budaya Nusantara tidak dimiliki negara lain. Karena budaya leluhur adalah sari-sari dalam butir-butir Pancasila.

Ia meminta kegiatan ini memberikan warna para mahasiswa, bagaimana merajut kekayaan yang dibingkai dalam kesatuan NKRI atau Bhineka Tunggal IKA.

Dirinya mengaku akan mendukung penuh kegiatan – kegiatan positif yang dilakukan lembaga kemahasiswaan maupun mahasiswa itu sendiri.

“Semoga dengan kegiatan ini bisa memberikan pemahaman tentang betapa pentingnya budaya yang merupakan bagian dari kekayaan Indonesia. Jadi sangat penting untuk kita rawat dan lestarikan,” ujarnya.

Senada, Ketua IKA UNM Nurdin Halid mengatakan, kegiatan ini merupakan cermin kehidupan masyarakat pada sebuah bangsa. Apabila tidak memiliki budaya, maka bangsa itu telah mati.

Kebudayaan, kata Nurdin Halid, merupakan bagian dari jati diri bangsa, sekaligus berfungsi sebagai wadah untuk mencurahkan isi hati manusia.

Khusus di Sulsel ini, ada budaya yang telah luntur, yaitu gotong royong. Inilah yang harus digali atau dilestarikan kembali. Karena gotong royong adalah jati diri bangsa.

Hanya saja, problematika yang dihadapi saat ini adalah masuknya pengaruh asing yang bisa mempengaruhi pemuda melalui pesatnya perkembangan teknologi.

“Untuk itu, saya berharap festival budaya ini bisa menjadi benteng dari pengaruh budaya asing kepada kaum milenial yang bisa mengancam negara,” ujarnya.

Diketahui, kegiatan ini dilaksanakan di berbagai tempat yaitu menara phinisi UNM, kawasan adat Kajang, kawasan adat Karampuang dan Kawasan adat Bulukumba.

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk usaha untuk memajukan kebudayaan nasional Indonesia ditengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budaya. (Pap)