ikut bergabung

Pj Gubernur Sulsel Puji Keberhasilan Mentan SYL Wujudkan Lumbung Pangan


Berita

Pj Gubernur Sulsel Puji Keberhasilan Mentan SYL Wujudkan Lumbung Pangan

MAKASSAR, UJUNGJARI.COM– Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin memuji segudang prestasi yang dicapai Syahrul Yasin Limpo (SYL) baik kiprahnya sebagai kepala daerah maupun Menteri Pertanian RI terutama dalam memenuhi kecukupan pangan 280 juta penduduk Indonesia.

Bagi Bahtiar, sosok SYL adalah pemimpin yang memiliki kelengkapan banyak aspek terutama untuk persatuan dan kesatuan. Karena itu, dia menilai sosoknya bisa menjadi role model bagi pembangunan Indonesia ke depan.

“Pak SYL adalah role model pemimpin daerah karena terbukti mampu menjaga kesatuan dan persatuan serta kebersamaan. Beliau figur dan sosok pemersatu masyarakat Sulsel,” ujar Bahtiar pada Rakor pengendalian inflasi dan meningkatkan ketersediaan pangan di Kantor Gubernur Sulsel, Senin, (18/9).

Bahtiar mengatakan, tumbuh kembangnya sektor pertanian di Sulawesi Selatan adalah warisan besar dari gagasan dan ide kepemimpinan SYL waktu menjadi Bupati dan Gubernur.

Dan saat ini, kata dia, SYL mempu menghangatkan Indonesa menjadi negara swasembada karena tidak melakukan impor selama 3 tahun.

Diketahui, berdasarkan data yang dikeluarkan BPS pada Januari-Oktober 2023 angka produksi beras nasional mencapai 27,88 juta ton.

Produksi sebesar itu kemungkinan akan bertambah menjadi 30,642 juta ton apabila dihitung dengan perkiraan produksi November dan Desember 2023 mendatang. Dengan angka sebanyak itu, Indonesia masih memiliki surplus sebesar 2,43 juta ton.

“Di zaman kepemimpinan beliau sulsel ini terkenal sebagai lumbung pangan. Mungkin itu juga yang membuat beliau dipercaya bapak Presiden sebagai menteri pertanian. Jafi kita harus melanjutkan apa yang sudah menjadi peninggalan beliau,” katanya.

Baca Juga :   Tinjau Pabrik Pengolah Kedelai di Sukoharjo, Mentan SYL Dorong Offtaker Bantu Petani Serap Hasil Produksi

Bahtiar menambahkan, salah satu yang akan dilakukan saat ini adalah mendorong produktivitas padi serta mendorong masyarakat untuk melakukan penanaman cabai minimal 10 pohon untuk satu rumah.

“Kami minta setiap rumah di sulawesi ini minimal memiliki 10 pohon cabai. Kalau dia tidak memiliki pohon cabai dia bukan warga asli. Tapi dia warga sulsel palsu. Jadi mari kita tanam cabai dan tingkatkan produksi beras,” jelasnya. (BS)

dibaca : 53



Komentar Anda

Berita lainnya Berita

Populer Minggu ini

Arsip

To Top