MAKASSSAR, UJUNGJARI–Anggota Komisi III DPR RI, Supriansa memberikan apresiasi serta atensi positif kepada tim Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) yang berhasil mengungkap serta menangkap sebuah mobil tangki berkapasitas 8.000 liter yang diduga sebagai penyelundup solar subsidi di wilayah Aeng Batubatu, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.

“Saya memberi apresiasi kepada Mabes Polri atas kinerjanya. Langkah ini juga sebagai upaya dari menyelematkan kesempatan masyarakat kecil untuk mendapatkan BBM bersubsidi. Semoga tidak ada lagi yang mencoba berbuat seperti itu. Saya kira jika sanksinya berat semua akan jera. Saya ucapkan terima kasih atas kerja sama dengan jajaran Polda Sulsel atas kinerja ini. Teruslah memburu para pelaku,” tegas Supriansa secara eksklusif kepada www.ujungjari.com, Sabtu (16/09/2023) sore.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Anggota Komisi III dari Partai Golkar ini, berharap agar para pelaku penyeludup BBM subsidi ditangkap serta ditindak dengan tegas. “Yang merugikan masyarakat banyak dan keuangan negara sudah harus diberikan tindakan tegas,” kata Supriansa.

Diketahui, Tim Mabes Polri menangkap sebuah mobil Tangki berkapasitas 8.000 liter solar, di wilayah Aeng Batubatu, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, Sabtu (16/09/2023). Mobil yang diduga mengangkut solar subsidi yang hendak dipasok ke industri itu bertuliskan PT HBP.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Takalar, Iptu Asnawi yang dikonfirmasi membenarkan penangkapan mobil tangki itu.

“Sementara diamankan dan dalam pemeriksaan petugas,” tegas Asnawi. Asnawi sama sekali tidak menampik kalau mobil yang diamankan itu dilakukan oleh anggota Mabes Polri. “Intinya sementara dalam pemeriksaan,” tegasnya.

Kabupaten Takalar merupakan salah satu wilayah paling rawan dalam penyelundupan solar subsidi di Sulsel. Saban hari, banyak SPBU yang melakukan penjualan solar subsidi kepada pelanggan yang membawa jeriken. Ada juga yang menggunakan mobil dengan tangki yang sudah modifikasi.

Bukan hanya Takalar, hampir semua kabupaten di Sulsel seperti, Makassar, Gowa, Sinjai, Pinrang, Maros, Pangkep, Sidrap, Parepare, Bone, menjadi sasaran para mafia BBM subsidi untuk meraup keuntungan besar. (*)