ikut bergabung

Tak Hanya Tingkatkan Produksi, Kementan Pun Kejar Pendapatan Petani Naik


Berita

Tak Hanya Tingkatkan Produksi, Kementan Pun Kejar Pendapatan Petani Naik

JAKARTA, UJUNGJARI.COM–Kementerian Pertanian (Kementan) berkomitmen dalam meningkatkan produksi komoditas pertanian melalui berbagai program terobosan seperti penyediaan bibit unggul terutama menghadapi El Nino (kemarau panjang), perluasan areal tanam baru, mekanisasi pertanian, pencegahaan alif fungsi lahan dan lainnya.

Namun demikian, juga mengejar peningkatan pendapatan petani guna meningkatkan kesejahteraan petani dan sektor pertanian semakin kokoh sebagai bantalan pertumbuhan ekonomi nasional.

“Peningkatan pendapatan akan berpengaruh pada kesejahteraan petani. Target peningkatan produksi hanyalah media antara demi mencapai peningkatan pendapatan. Produksi dikejar, petani Sejahtera pun harus naik,” kata Dirjen Tanaman Pangan, Suwandi dalam webinar Bimbingan Teknis dan Sosialisasi (BTS) Propaktani di Jakarta (11/9).

Baca Juga

Suwandi menyebutkan ada beberapa strategi yang dapat ditempuh petani untuk meningkatkan pendapatan, diantaranya inovasi.

Cara lama akan mendatangkan hasil yang sama, dimana posisi petani sebagai price taker, namun jika petani membentuk korporasi, posisi tawar akan meningkat.

“Jika sudah punya lokasi, bisa dicari komoditas yang cocok. Jika sudah mengetahui komoditas yang akan ditanam, cari lokasi pertanaman. Setelah tersedia lokasi dan pilihan komoditas, pilih varietas yang diminati pasar. Bila di lokasi sudah existing, lakukan inovasi teknologi, baik perbenihan, hulu, budidaya, hilir dan pasca panen. Hal tersebut sesuai dengan arah kebijakan Kementerian Pertanian dibawah komando Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo,” sebutnya.

Suwandi menambahkan peningkatan pendapatan juga diperoleh jika dilakukan efisiensi biaya dengan teknologi. Gunakan input yang dapat dibuat sendiri dengan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle), sehingga lebih hemat biaya dan lebih ramah lingkungan.

Baca Juga :   Refocusing Anggaran Hasilkan Rp107 M untuk Jaring Pengaman Sosial

“Peningkatan kualitas juga dapat meningkatkan pendapatan. Contohnya pertanian integrated farming, peningkatan indeks pertanaman, serta hilirisasi produk turunan. Tak lupa kemitraan dan permodalan, “ terangnya.

Bersamaan, Sekretaris Jenderal DPN HKTI, Sadar Subagyo mengatakan sangat setuju dengan upaya Kementan dalam meningkatkan pendapat petani karena pertanian bukan single entitas, tapi dilihat sebagai suatu ekosistem.

Harga Pembeliaan Pemerintah (HPP) yang ditetapkan memberikan minimal 30% profit dan pemerintah berperan menyediakan pupuk murah karena sekitar 80 persen dari petani adalah petani penggarap, sehingga perlu diturunkan biaya sewa lahan.

dibaca : 55

Laman: 1 2



Komentar Anda
Baca Selengkapnya
Rekomendasi untuk anda ...

Berita lainnya Berita

Populer Minggu ini

Arsip

To Top