GOWA, UJUNGJARI.COM — Tim Penggerak PKK Kabupaten Gowa khususnya Pokja III melakukan program belajar membatik. Belajar membatik ini diikuti para kader PKK (secara perwakilan) yang dipandu langsung Pokja III PKK.
Belajar membatik ini merupakan hasil kerjasama TP PKK Gowa bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Gowa. Sejak mulai dilakukan 1 Agustus lalu, belajar membatik ini terus dilakukan PKK dan menjadi program berkelanjutan dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan kader dan membuka lapangan kerja.
Ketua Pokja III Haliah Sommeng menjelaskan, tujuan dari pelaksanaan pelatihan membatik adalah untuk mengembangkan dan melestarikan warisan budaya Indonesia terutama batik. Juga meningkatkan pengetahuan keterampilan dan kemampuan membatik para kader PKK baik yang ada di kecamatan maupun di kabupaten.
Haliah berharap pelatihan ini mampu meningkatkan dan mengembangkan keterampilan di bidang membatik sehingga tercipta batik khas atau batik hasil kreativitas masing-masing kader.
Pelatihan ini terlaksana tiga hari dan usai pelatihan para peserta membatik diharapkan mampu berkreasi menghasilkan karya-karya terbaik (motif batik yang indah khususnya motif Makassar). Para kader PKK selama pelatihan dilatih oleh ahli desain lokal yakni Desma Yuliati dan Abidin B. Keduanya adalah Guru SMK Negeri 3 Gowa.
Kepada media, Sabtu (9/9), Haliah mengatakan, TP PKK Gowa telah berkomitmen membina para pengurus dan kader melalui berbagai program kerja. Salah satunya adalah membatik.
“Pelatihan ini telah kita lakukan sebulan lalu dan kini kita menunggu kreasi-kreasi para kader yang telah menerima ilmu membatik itu. Kegiatan pelatihan lalu kita kerjasamakan dengan Dinas PMD Gowa.
Terkait pelatihan ini, Kadis PMD Gowa Muhammad Basir menjelaskan, kegiatan ini untuk memberikan pengetahuan keterampilan serta menciptakan lapangan kerja melalui usaha sandang termasuk batik.
“Ini tentu untuk mewujudkan kesejahteraan warga, PKK desa/kelurahan melalui binaan PKK Kabupaten Gowa. Dalam pelatihan lalu itu mereka diberi pelatihan shibori dan ecoprint. Dalam pembuatan batik ecoprint ini mereka diberikan praktek teknik membuat pola pada kain yang terbuat dari bahan serat alam diantaranya katun dengan menggunakan motif pewarna dan pewarna dari alam seperti daun dan bunga. Semoga ilmu yang telah mereka peroleh bisa mendorong kemandirian ekonomi lewat kreativitas mereka sebagai ibu rumah tangga sekaligus kader PKK dengan memproduksi kain batik celup maupun batik tulisan tangan,” kata Basir.-