GOWA, UJUNGJARI.COM — Ibarat pepatah, menanamlah jika ingin menikmati panenan melimpah. Pepatah ini menjadi motivasi besar bagi Hj Nurhayati Daeng Bau’.
Wanita kelahiran tahun 1963 ini tidak kepedean juga, namun dirinya merasa punya kekuatan setelah mendapat dukungan penuh warga di Kecamatan Bontomarannu sebagai tanah leluhurnya. Dirinya pun yakin keberhasilan suaminya, Ir Amir Ali, menang di Dapil 2 Gowa (Bontomarannu, Pattallassang, Manuju dan Parangloe) pada Pemilu dua dekade silam, akan berbuah baik juga pada dirinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Partai Nasional Demokrat (Nasdem) yang dikibarkannya hingga kini, baginya adalah sebuah masa depan yang gemilang. Karena itu Nurhayati pun sangat optimis majunya Ia akan memperbesar peluang kemenangan Nasdem di Dapil 2 Kabupaten Gowa dan baginya memegang nomor urut 5 adalah pertanda keberuntungan.
Kepada ujungjari.com, Kamis (7/9) siang di Sungguminasa, ibu dua anak ini yakin tetap bisa mengibarkan panji-panji Nasdem di Dapil 2 dan meraih kemenangan Nasdem sehingga Nasdem tetap berada pada unsur pimpinan bahkan pucuk pimpinan di DPRD Gowa pada Pemilu 2024 nanti.
“Saya bukan orang yang ambisius, namun saya yakin masyarakat di Dapil 2 akan memberikan saya ruang besar untuk bisa duduk di legislatif Gowa. Insya Allah saya bisa berkompetisi dengan para kompetitor incumbent yang bertarung di Dapil 2,” kata Nurhayati yang tak memungkiri jika para caleg yang berada di Dapil 2 adalah orang-orang hebat dan punya pengalaman besar di dunia politik.
Sosok yang lebih akrab disapa dengan sebutan Ajji Bau’ ini memaparkan visi misinya masuk mencalonkan diri di Pileg 2024.Visinya adalah ingin bersama rakyat meningkatkan kebersamaan dalam mewujudkan daerah yang lebih kreatif dan berkemajuan.
Sementara misi Nurhayati menuju parlemen adalah jika kelak terpilih menjadi anggota dewan maka dirinya, pertama, akan menjalankan tugas sebagai anggota dewan dengan transparan, akuntabel serta bertanggungjawab. Kedua, akan menjalin komunikasi yang harmonis dengan masyarakat. Ketiga, akan menjadi wakil rakyat yang siap menerima aspirasi masyarakat. Keempat, akan meningkatkan kreativitas masyarakat dalam menjamin keamanan, kesehatan dan pendidikan. Kelima, akan menjadi agen edukatif untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya persatuan dan sadar hukum.
Sebagai mantan pegawai di Badan Pertanahan Nasional, Nurhayati mengaku akan tampil menjadi agen edukatif dimana dirinya akan mengarahkan, membina, mendidik masyarakat untuk paham dan sadar akan hukum.
Selama ini diakuinya, sebagian besar masyarakat masih buta hukum. Artinya karena kurang paham soal hukum sehingga kadang masyarakat lemah dan cenderung terprovokasi melakukan hal negatif. Karena itu, dirinya yakin akan mengarahkan dan mendampingi masyarakat untuk sadar hukum khususnya tentang hak-hak atas tanah.
“Saya bukan ahli hukum. Namun, kelak sebagai anggota dewan saya akan mengawal aspirasi masyarakat yang mengarah pada keawaman hukum itu, ” jelas Nurhayati.
Ditanya apa langkahnya berjuang untuk terpilih nanti berikut pula berjuang untuk sang suami yang bertarung di Dapil 1 Somba Opu saat ini, menurut Nurhayati tak punya strategi khusus. Namun baginya menjaga hubungan emosionalnya dengan masyarakat adalah modal besarnya saat ini.
Dia pun tak kendor, Nurhayati mengaku keyakinannya kepada sang khalik sebagai sumber rejeki dibarenginya dengan usaha keras. Diakuinya, dirinya tak mau meremehkan kompetitor lainnya, namun dia yakin bahwa segala upaya, usaha dan perjuangan yang baik akan berbuah baik.
“Saya tidak ragu memanen hasil tanaman saya sendiri. Karena saya selalu menjaga dan merawat serta memupuk agar hasilnya berkualitas dan banyak, ” kata Nurhayati yang lebih banyak berinteraksi dengan masyarakat dari pintu ke pintu. –