MAKASSAR,UJUNGJARI.COM--Rapat koordinasi regional atau Regional Meeting Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Muhammadiyah di Hotel Vasaka, Sabtu (2/9) melahirkan beberapa point penting.
Ketua LHKP PW Muhammadiyah Sulsel, Dr Basti Tetteng menyebutkan setidaknya ada enam risalah penting dalam forum yang dihadiri Wakil Ketua PP Muhammadiyah, Busro Muqoddas itu.
Yang pertama adalah ranah keterlibatan LHKP di politik kebangsaan atau politik etik untuk mewarnai proses politik secara subtansial.
Kedua, kontribusi gagasan dalam memajukan politik dan demokrasi yang punya implikasi pada pemenuhan pelayanan publik, hak asasi, kesejahteraan, kelestarian alam, sehingga perlu pro aktif dalam proses politik (bukan temporer, hanya proses elektoral) tetapi sepanjang waktu.
Poin ketiga adalah Muhammadiyah sebagai organisasi memberikan ruang dan dukungan kreatif bagi kader yang akan berdiaspora di legislatif dan lembaga lainnya. Bentuk dukungan bisa sangat beragam untuk kebaikan dan kemaslahatan bersama.
Ketua PW Muhammadiyah Sulsel, Prof Ambo Asse dalam forum ini meminta LHKP mendata dan mengawal kader persyarikatan yang ikut kontestan dalam pemilu legislatif 2024.
“Jika diperlukan Muhammadiyah mengedepankan kriteria calon presiden dan kepala daerah untuk menentukan dukungan politik,” kata Basti Tetteng.
Untuk penyelenggaraan pemilu berkualitas, Regional Meeting LHKP juga mendorong penyelengara pemilu 2024 secara profesional, berintegritas, transparan, akuntable sehingga menghasilkan pemilu yang berkualitas demi pembangunan demokrasi yang lebih subtantif.
“Risalah penting lainnya adalah penguatan riset based advokasi dengan sinergi PTMA untuk mendukung dakwah politik kebangsaan Muhammadiyah,” tambah dosen Universitas Negeri Makassar itu. (pap)