GOWA, UJUNGJARI.COM — Sebanyak 500-an anak TK/PAUD mengikuti Gebyar PAUD PAI TK (Pendidikan Anak Usia Dini Pendidikan Agama Islam Taman Kanak-kanak) Kabupaten Gowa. Kegiatan ini digelar di dua tempat yakni aula Al Amanah kantor Kemenag Gowa di Jl Agussalim dan pelataran Istana Tamalate di Jl KH Wahid Hasyim Sungguminasa, Selasa (29/8).
Gebyar PAUD PAI TK tahun 2023 yang diselenggarakan Forum Komunikasi Guru Pendidikan Agama Islam TK (FKG PAI TK) Kabupaten Gowa ini dibuka resmi Kepala Kantor Kemenag Gowa Aminuddin dan dihadiri para guru dan kepala TK se Gowa.
Ketua FKG PAI TK Gowa Kasni mengatakan, kegiatan ini berjenjang dari tingkat kabupaten kemudian tingkat provinsi dan tingkat nasional atau pusat. Karena ini lomba berjenjang kata Kasni maka dalam pelaksanaannya termasuk penilaiannya betul-betul obyektif.
“Kegiatan ini kita kemas santai tapi penilaiannya sangat obyektif. Sehingga juara-juara yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah betul-betul murni penilaian obyektif, ” kata Kasni.
Kasni juga mengatakan, gebyar PAUD PAI TK ini merupakan ajang pencarian bibit potensial usia dini yang nantinya akan dikirim ke tingkat provinsi dalam lomba yang sama.
“Setelah saya lihat kemarin lomba ternyata saya melihat potensi-potensi besar itu ada pada anak-anak PAUD kita. Bakat mereka luar biasa terbukti dengan beberapa anak mendominasi penilaian dan bisa meraih predikat terbaik di setiap lomba. Dan prestasi ini pernah membawa FKG PAI TK Gowa meraih juara 1 pada ajang Gebyar PAUD PAI TK tingkat Provinsi Sulsel tahun 2022. Selaku Ketua FKG PAI TK saya sangat bangga. Semoga tahun ini kita bisa lagi berada di peringkat tertinggi Gebyar PAUD PAI TK tingkat Sulsel yang akan digelar 2 September 2023 ini. Saya optimis dan yakin harapan itu akan terwujud karena potensi anak-anak TK PAUD kita disini sangat besar, ” yakin Kasni.
Dalam Gebyar PAUD PAI TK yang disponsori Bank Syariah Indonesia (BSI) cabang Gowa serta Baznas Kabupaten Gowa ini memperlombakan beberapa item lomba yakni lomba mewarnai gambar kaligrafi, lomba hafalan surah-surah pendek, lomba adzan, lomba dai cilik, lomba hafalan doa harian, lomba karya inovasi pembelajaran PAI serta lomba tari Islami.
Sebelumnya Kepala Kantor Kemenag Gowa Aminuddin saat membuka kegiatan tersebut, berharap dari ajang ini lahir anak-anak yang kelak akan menjadi Dai dan Hafidz dan Hafidza profesional dari Gowa untuk Indonesia.
“Semoga ajang ini menjadi wadah pembinaan anak-anak usia dini yang baik. Dari usia dini anak-anak kita perlu didikan yang positif sehingga kelak dewasa mereka menjadi manusia intelek yang berakhlak baik,” jelas Aminuddin dihadapan para tamu pejabat yang diantaranya Kasi PAUD PTP Kanwil Kemenag Sulsel Hajerah, Ketua FKG PAI TK Sulsel Nureni dan Kasi Fais Kemenag Gowa Tryana T Nurdin serta Koordinator Pokjawas Kemenag Sulsel dan jajaran Pengawas Seksi Fais Kemenag Gowa.
Sementara itu Kabid Pendidikan SMP Dinas Pendidikan Gowa Rivan Maulana yang hadir mewakili Kadis Pendidikan Gowa mengaku sangat mengapresiasi kegiatan Gebyar PAUD PAI TK ini. Menurutnya, kegiatan ini sangat tepat karena dari usia dini anak-anak dilatih untuk memiliki bakat yang baik dan dilatih berkompetisi dalam kegiatan lomba sehingga kelak dewasa anak-anak sudah memiliki kecerdasan tinggi.
“Apalagi Bupati Gowa bapak Adnan Purichta Ichsan saat ini mengedepankan tiga kecerdasan yang baik untuk generasi muda saat ini yaitu intellectual quotient (IQ) atau kecerdasan intelektual, emotional quotient (EQ) atau kecerdasan emosional dan spritual quotient (SQ) atau kecerdasan spiritual. Jadi anak-anak kita sejak dini sudah dibiasakan dengan kegiatan positif sehingga dalam otaknya sudah tertanam tiga kecerdasan yang baik,” kata Rivan Maulana.
Gebyar PAUD PAI TK 2023 yang mengusung tema ‘Moderat Sejak Usia Dini’ ini menurut Ketua Panitia Pelaksana Hasbawati, dalam gebyar PAI ini sebanyak 500-an murid TK/PAUD yang ikut dan berasal dari TK-TK yang ada di berbagai kecamatan di Gowa.
“Hasil Gebyar di tingkat kabupaten ini yang meraih juara yang akan diutus mewakili PAUD PAI tingkat provinsi. Jadi anak-anak yang akan kita kirim ke ajang provinsi adalah betul-betul anak-anak yang juara di gebyar PAI kabupaten. Makanya kami libatkan tim penilai yang sesuai kapasitas dan kualitasnya dengan sistem penilaian yang obyektif, ” terangnya.-