PANGKEP, UJUNGJARI— Dinas Perikanan Kabupaten Pangkep menggelar kegiatan sosialisasi daerah pengembangan usaha garam rakyat (PUGAR), di aula rujab Bupati Pangkep, Rabu(30/8).
Sosialisasi dihadiri Bupati Pangkep, Muhammad Yusran Lalogau(MYL) Direktur jasa kelautan, Kementrian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia(KKP RI), Miftahul Huda, Kepala dinas Perikanan Kabupaten Pangkep, Kusmawatii, dan para Kelompok Usaha Garam Rakyat (Kugar).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pugar bertujuan untuk meningkatkan produksi dan dan kualitas garam rakyat dengan sistem penerapan lahan integrasi atau sistem penggabungan lahan garam.
Sosialisasi daerah Pugar yang dilaksanakan bertujuan untuk mensosialisasikan mengenai program Pugar dan diharapkan Kugar dapat memiliki pemahaman, keahlian dan keterampilan serta kemampuan dalam mendukung upaya pengembangan, kortoporatisasi dan industrialisasi garam rakyat yang dicanangkan pemerintah yang nantinya diharapakn dapat menjalankan dan mengembangkan usaha mereka dengan baik serta mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petambak garam dan juga masyarakat pesisir di kabupaten Pangkep.
Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia(KKP RI) dorong peningkatan produksi dan kualitas garam Pangkep.
Direktur Jasa Kelautan KKP RI, Mifathul Huda menyampaikan KKP mendukung sektor kelautan dan perikanan Pangkep, khususnya garam sudah sejak tahun 2011.
“Yang akan kami lakukan, mendorong Kementerian lain untuk berpartisipasi untuk menggarap masalah garam di Pangkep,”katanya.
Lahan garam Pangkep luas urutan kedua di Sulsel diharapkan menjadi contoh kabupaten lain mengelola garam lebih baik hingga harganya juga lebih tinggi.
“Potensi garam di Pangkep sangat besar, jika 1 Ha bisa produksi 120 ton, dalam bisa kita upayakan produksi 100ribu ton bisa memenuhi kebutuhan garam di Sulawesi,”katanya.
Kadis Perikanan Pangkep, Kusumawati mengatakan Pugar sudah ada di Pangkep sejak tahun 2017.
“Pugar ini diharapkan meningkatkan produksi termasuk kualitas garam,”katanya.( Udi).