BARRU, UJUNGJARI— Bupati Barru Suardi Saleh memberikan penilaian khusus kepada pemerintah desa Lalabata yang dinilai konsisten menjaga tradisi. Terbukti budaya Mappadendang masih tetap dilaksanakan.
Hal ini diungkapkan Bupati Barru Suardi Saleh saat menghadiri Festival Budaya Mappadengdang Desa Lalabata tahun 2023, yang digelar di lapangan Sepakbola Lappabila Dusun Matajang, Desa Lalabata Kecamatan Tanete Rilau, Sabtu(26/8) malam.
Festival Mappadendang ini mengusung tema
‘Dengan penyelenggaraan Mappadendang kita satukan tekad kbersamaan dalam bentuk kesyukuran dan rasa mencintai kebudayaan lokal’
Agenda ini turut dihadiri Bupati Barru, Ketua TP PKK Barru drg Hj Hasnah Syam, MARS, anggota DPRD Barru Drs.H.Syamsuddin Muhiddin,M.Si, sejumlah pimpinan OPD, Camat Tanete Rilau, Dan Ramil 1405-07 Tanete Rilau, Kapolsek Tanete Rilau, Kades Lalabata, tokoh pemerhati budaya,Teguh Iswara Suardi, ketua BPD Desa Lalabata 17 RT Desa Lalabata, kepala dusun se desa Lalabata, Pemerhati dan penggiat budaya, para duta wisata Kabupaten Barru, tokoh masyarakat, agama, pemuda, wanita, masyarakat dusun Matajang dan undangan lainnya
Ketua Panitia dalam laporannya
mengucapkan selamat datang kepada Bupati Barru beserta rombongan . Terimah kasih juga disampaikan kepada pemerintah kabupaten Barru, pemerintah kecamatan Tanete Rilau, pemerintah desa Lalabata, KKDB, karang taruna desa Lalabata, Ikpala ( Ikatan Pemuda Lalabata), Akapela, dan Mahasiswa (i) KKN STIA AL-Gazali Barru gelombang 32 yang telah mengsupport dan berpartisipasi dalam kegiatan ini.
“Kami berharap kedepan kegiatan Festival Budaya Mappadendang bisa lebih meriah dan variatif serta menghadirkan kebudayaan lokal lainnya,” ujarnya.
Sementara itu, kepala Desa Lalabata menyatakan atas nama pemerintah desa dan masyarakat Lalabata mengucapkan rasa syukur pada malam ini tradisi mappadendang berjalan dengan baik.
Suatu kesyukuran besar karena hasil panen 2022 – 2023 cukup untuk kami syukuri atas nikmat Allah SWT. Terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Barru dan anggota DPR RI Fraksi Nasdem yang telah memberikan motivasi dan antusias dalam menggerakkan pemerintah desa Lalabata
Jumlah penduduk Desa Lalabata 5.727 jiwa, dan hasil panen itu suatu motivasi atas bimbingan dinas pertanian Barru dan DPP Kecamatan Tanete Rilau dan PPL desa Lalabata.
“Alhamdulillah masyarakat desa Lalabata mengadakan pesta Mappadendang merupakan bentuk rasa syukur masyatakat desa Lalabata atas hasil panen yang turun temurun kami lakukan setiap tahun dan kegiatan ini didukung pemerintah desa Lalabata.
Pemerintah desa Lalabata sangat menjunjung tinggi nilai nilai dan norma agama sesuai dasar kami agama islam. Mohon maaf apabila pada pelaksanaan kegiatan ini banyak kekurangan dan belum sempurna
Bupati Barru Suardi Saleh menyampaikan ucapan Alhamdulillah. Puji dan syukur malam ini kita diberikan nikmat kesempatan, kesehatan dan kekuatan sehingga kita semua bisa hadir dalam acara Festival Budaya Mappadendang
“ini adalah acara luar biasa, tingkat desa tapi dihadiri oleh anggota DPR RI, Itulah keunggulannya ketika kita memiliki anggota DPR RI dari kabupaten Barru,” ujar Suardi
Suardi mengapresiasi Pemerintah Desa Lalabata karena terus konsisten melaksanakan kegiatan tradisi Mappadendang secara turun temurun
“Setiap tahun kami hadir dan membuka kegiatan Festival Budaya Mappaendang desa Lalabata sebagai bentuk tradisi rasa syukur atas hasil panen,” urainya.
“Kebiasaan atau tradisi turun temurun ini tentu harus dijaga, diperhatikan dan terus dilestarikan, karena jika tidak suatu saat anak cucu tidak akan mengetahui tradisi ini,” jelasnya.
Bupati Barru juga menyebutkan bahwa Alhamdulillah kabupaten Barru memiliki luas lahan 15.703 ha dengan luas tanam 24.974 Ha, untuk 2 musim tanam dalam 1 Tahun dengan nilai produksi 6,5 – 7 ton
“Saat ini sangat sulit untuk memperluas lahan, maka solusinya adalah mengoptimalkan, sawah yang 1 kali panen dijadikan 2 kali panen dan 3 Kali Panen,” pungkasnya.
Dikatakan Bupati dua periode ini. Hanya memang harus ditunjang seperti kesepakatan dan konsisten pada apa yang kita bicarakan pada tudang sipulung, kapan dimulai tanam padi, varietas apa yang kita gunakan, pupuk apa , kapan panen, kemudian Kita bisa tanam 2, 3, 4 jika didukung varietas umur pendek didukung pengairan, alat pertanian dan secara bertahap.
“Terima kasih pada Pemerintah dan Masyarakat desa Lalabata serta panitia yang mempertahankan Tradisi turun temurun, kami perhatikan dari tahun ketahun jumlah penonton semakin ramai dan ini suatu kemajuan,” terangnya.
Kegiatan ini merupakan wadah silaturahmi, tempat berkumpul bergembira ria, dan wujud kesyukuran atas hasil panen melimpah karena Allah mengatakan barang siapa yang mensyukuri nikmat-Ku akan kutambahkan, dan ketika kamu ingkar sesungguhnya azab-Ku benar benar sangat keras, sehingga wajib kita mensyukuri nikmat Allah
Dalam kesempatan tersebut Bupati berpesan bahwa sekarang ini kita sudah memasuki Tahun Politik, saya berharap bahwa silaturahmi ini jangan sampai rusak karena perbedaan pilihan.karena pesta demokrasi pada hakikatnya adalah perbedaan,janganlah karena perbedaan pilihan dan warna membuat kita pecah.
Apapun pilihannya kita adalah keluarga besar lalabata, Keluarga Besar Tanete rilau dan Keluarga Besar Kabupaten Barru.
Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim Festival Budaya Mappadendang ini dibuka dengan resmi, semoga Allah meridhoi kegiatan kita dan memberikan manfaat kepada masyarakat, Semoga kita semua diberikan kekuatan kesehatan dalam menjalankan tugas dan peran kita masing masing.( Udi)