GOWA, UJUNGJARI.COM — Puluhan anak-anak binaan Yayasan Pembinaan Mualaf (YPM) Al-Istiqomah Mundo Perdido mengikuti scalling gigi. Scalling gigi yang diprakarsai Kodim 1409 Gowa menggandeng Klinik Gigi Alfitiya ini berlangsung di gedung Yayasan Pembinaan Mualaf Al-Istiqomah Mundo Perdido di kompleks BTN Aura Permai, Jl Pelita Lambengi, Desa Taeng, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Jumat (25/8) pagi.
Kegiatan scalling gigi ini dilakukan pihak Klinik Alfitiya dipimpin Andi Ali Alatas selaku ownernya. Bersama Dandim 1409 Gowa Letkol Inf Muh Isnaeni Natsir, Andi Ali Alatas memberikan materi dan praktek menggosok gigi yang baik dan benar.
Didampingi Danramil Pallangga Kapten Cba Edy Sudarsono serta Danunit Inteldim Letda Czi Naswar dan para Babinsa Koramil Pallangga, Owner Klinik Gigi Alfitiya ini juga memberikan layanan pembersihan flak gigi bagi pimpinan yayasan serta jajaran guru yayasan setempat.
Pimpinan YPM Al-Istiqomah Mundo Perdido Ustadz Muhammad Miolo mengatakan sangat berterimakasih atas kepedulian jajaran TNI Kodim Gowa yang telah memfasilitasi layanan scalling gigi ini untuk para guru pengajar dan para siswa binaan yayasan.
“Alhamdulillah saat ini kami mengasuh dan membina sedikitnya 50 orang anak yang tidak memiliki orangtua, anak-anak mualaf dan anak-anak yang orangtuanya tidak mampu. Jadi yayasan kami ini, mereka kami didik dan disekolahkan serta di asramakan secara gratis. Yang tidak kami asramakan tetap mendapatkan pelayanan pendidikan gratis di sekolah milik kami yanh jelas anak itu berasal dari keluarga sangat tidak mampu, ” jelas Ustadz Muh Miolo.
Dijelaskan Ustadz Muh Miolo, yayasannya ini memiliki tiga tingkatan pendidikan dan tersebar di beberapa tempat sekaligus asrama. Untuk tingkatan Madrasah Ibtidayah (SD Tahfidz Quran), Madrasah Tsanawiyah (SMP Almajrin) serta Madrasah Aliyah (SMA Assolihin).
“Saat ini kami mengasuh sebanyak 50 anak. Mereka itu rerata anak-anak yang tidak memiliki orangtua, anak-anak mualaf dan anak yang orangtuanya tidak mampu. Ada yang berasal dari Kupang, Kendari, Timor Timur, Sangir Talaud, Sulawesi utara, Makassar dan Gowa. Yayasan kami ini berdiri sejak 4 Mei 2005 silam. Kami memiliki guru pengajar sebanyak delapan orang untuk madrasah Ibtidayah dan madrasah Tsanawiyah sebanyak enam orang, ” kata Ustadz Muh Miolo.
Dikatakan Ustadz Muh Miolo, untuk keberlanjutan pembiayaan kegiatan yayasan pihaknya dibantu oleh Pemerintah Kabupaten Gowa melalui Dinas Sosial serta dibackup langsung Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurrachman.
“Kami sangat berterimakasih atas kepedulian bapak TNI mulai dari bapak KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurrachman, bpak Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso, bapak Dandim 1409 Gowa Letkol Inf Muhammad Isnaeni Natsir, bapak Dinas Sosial Kabupaten Gowa bapak Firdaus dan bapak Danramil Pallangga Kapten Inf Edy Sudarsono. Alhamdulillah sejak yayasan kami berdiri kami tetap komitmen membina anak-anak ini dan disekolahkan gratis sampai mereka betul-betul mandiri kelak, ” papar Ustadz Muh Miolo.
Dandim 1409 Gowa Letkol Inf Muh Isnaeni Natsir mengatakan kegiatan scalling gigi ini sebagai upaya pendidikan dini bagi anak untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut.
“Jadi sejak dini kita didik anak-anak ini untuk tahu menjaga kesehatan giginya serta mulutnya. Dari awal memang kita harus didik mereka untuk terbiasa di kemudian hari. Mereka harus terbiasa menjaga kesehatan giginya dan kita juga mengajak membiasakan diri menyikat gigi setelah makan dan khususnya sebelum tidur malam, ” jelas Dandim Gowa.
Dikatakannya, scalling gigi ini akan dilakukan per tiga bulan bagi siswa siswi YPM Al-Istiqomah Mundo Perdido ini.
Tujuan anak-anak ini dididik menjaga kesehatan gigi sejak dini agar ketika nantinya mereka dewasa dan berminat jadi TNI dan Polri maka mereka sudah punya bekal kesehatan gigi yang baik.
“Siapa tahu mereka nanti akan jadi anggota TNI dan Polisi maka perlu perawatan giginya berkesinambungan. Ini termasuk program Jumat berkah dari Kodim. Untuk Jumat berkah lainnya kita tetap lakukan pembersihan masjid dan berbagi snack serta kebutuhan pokok kepada masyarakat sekitar, ” papar Dandim Gowa lagi.
Sementara itu pihak Owner Klinik Gigi Alfitiya Andi Ali Alatas mengatakan kehadirannya di YPM tersebut sebagai upaya dukungan pihak Klinik Alfitiya dalam mengkampanyekan gigi sehat terawat.
“Selama tiga bulan berjalan nanti, kami akan datang setiap Jumat di yayasan ini untuk memberikan layanan pemeriksaan gigi dan pembersihan flak gigi. Jadi setiap Jumat itu kita targetkan 15 orang anak terlayani begitu juga para gurunya. Sedang mereka yang membutuhkan layanan serius semisal ada permasalahan pada gigi, gusi dan atau ada yang mau cabut dan menambal maka kita bawa ke klinik untuk dilayani intensif dan itu gratis buat mereka, ” kata pria magister kesehatan ini.
Dikatakan Andi Ali Alatas untuk saat ini pihaknya memiliki tiga cabang pelayanan masing-masing cabang 1 di Mallengkeri di Kota Makassar, cabang 2 di Jl Andi Tonro Kabupaten Gowa dan cabang 3 di Desa Lembanna, Kabupaten Bulukumba.
Salah satu siswa binaan YPM Al-Istiqomah bernama Mujahidah siswa kelas 2 SMA Assolihin mengaku sangat bahagia hidup di lingkungan yayasan tersebut. Mujahidah yang berusia 15 tahun itu mengaku YPM adalah rumahnya sekaligus orangtua baginya sebab sejak kecil dia bersama kakaknya yakni Mukminatun sejak mereka lahir mereka telah diasuh oleh pihak yayasan. Konon kata Mujahidah, dia dan kakaknya berasal dari Timor Leste dan sampai kini hidup dan dibesarkan di yayasan. Bahkan kakaknya, Mukminatun telah kuliah dan tetap tinggal di asrama yayasan tersebut.
“Meski saya dan kakak saya tidak pernah tau siapa orangtua kami tapi kami bahagia sekarang kami punya orangtua di yayasan ini. Selepas SMA nanti saya mu kuliah tata boga soalnya saya suka masakan,” papar Mujahidah yang bersama kakaknya tinggal di asrama yayasan di Paccinongang. –