MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Moh Ogiandi Momang Sidehabi, politisi muda Partai Golkar tengah berjuang menuju DPRD Makassar di Pileg 2024. Meski berstatus debutan, Ogiandi optimistis bisa kompetitif menembus parlemen.
Ogiandi bukan sosok populer. Ia pendatang baru di kancah politik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun, ayahnya bukanlah figur asing bagi masyarakat Sulsel. Ayahnya, Marsdya TNI M Basri Sidehabi adalah seorang penerbang.
Ia tercatat sebagai putra Sulsel pertama yang menerbangkan jet tempur F16 dari Amerika Serikat ke Indonesia. Basri Sidehabi mengakhiri karier militernya dengan pangkat jenderal bintang tiga.
Basri Sidehabi adalah mantan Anggota DPRI periode 2009 – 2014 dan mantan Dubes RI di Qatar Periode 2016 – 2020.
Ogiandi mengaku, ia terinspirasi dari sang ayah untuk mengabdi kepada orang banyak. Meski lewat jalur berbeda.
“Beliau mengabdi di militer. Saya memilih jalur politik. Saya pikir politik adalah jalur tepat, di mana saya bisa berbuat untuk masyarakat luas,” ujar Ogiandi.
Ogiandi maju caleg melalui Partai Golkar. Ia bertarung di daerah pemilihan Tamalanrea dan Biringkanaya.
Pria berperawakan sederhana ini pun punya alasan prinsip memilih Golkar sebagai kendaraan politik. Menurutnya, Golkar adalah partai matang. Golkar telah teruji di berbagai era.
“Dan terbukti Golkar mampu beradaptasi di semua era kepemimpinan. Dari Orde Baru hingga Reformasi saat ini. Golkar selalu bisa menunjukkan keberpihakan pada rakyat,” ujarnya.
Selain itu, bagi Ogiandi, Golkar adalah partai pluralis. Mampu hidup di tengah keberagaman.
“Nasionalisme kader kader Golkar tak perlu diragukan. Kami mampu berdampingan di mana saja dan kapan saja. Itulah mengapa saya memilih Golkar,” jelas Ogiandi.
Soal misi ke Parlemen, Ogiandi tak mau berjanji yang muluk-muluk. Ia hanya punya satu komitmen. Berbuat untuk rakyat dan mewakafkan diri demi kemaslahatan bersama.
“Semoga saja perjalanan saya menuju parlemen mendapat berkah. Saya bisa berbuat maksimal untuk rakyat. Terutama untuk masyarakat Tamalanrea dan Biringkanaya,” imbuhnya. (drw)