ikut bergabung

Tak Ada yang Kecebur, Akhirnya Peserta Lomba Pukul Bantal Sepakat ‘Puss’


LUCU. Wabup Gowa Abd Rauf Malaganni bersama Wakil Ketua TP PKK Gowa Mussadiyah Rauf dan Sekkab Gowa Kamsina tertawa melihat aksi lucu peserta lomba pukul bantal. (foto/ist)

Sulsel

Tak Ada yang Kecebur, Akhirnya Peserta Lomba Pukul Bantal Sepakat ‘Puss’

GOWA, UJUNGJARI.COM — Salah satu lomba paling menarik yang digelar Pemkab Gowa adalah lomba saling pukul bantal di atas sebilah batang bambu panjang yang membentang di atas air.

Untuk lomba yang leadernya digawangi oleh Dinas PMD Gowa ini berlangsung seru di kolam Mario Sungguminasa pada Senin (14/8) siang lalu.

Di lomba ini Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni mewanti-wakti panitia pelaksana agar membiarkan para peserta lomba mengikuti kompetisi bantal itu dengan santai namun tidak ricuh. Bahkan aturan panitia melarang peserta memegang batang bambu dan memegang bantal dengan dua tangan pun diminta Wabup Rauf untuk tidak terlalu ketat.

Akhirnya saling ‘puss’ (suit) untuk mengakhiri tanding. (foto/sar)

“Sebab ini lomba yang dominan kita cari hiburannya bukan target juara yang justru bisa menimbulkan kecurangan pesertanya. Makanya jika ada peserta yang tak sengaja memegang bambu yang diduduki maka jangan digugurkan. Biarkan terus bermain sampai ada yang betul-betul jatuh ke air yang menandakan kalah. Lomba ini juga sengaja diusulkan pak Bupati untuk masuk agenda kegiatan lomba HUT RI karena memang seru dan lucu, ” kata Wabup Rauf.

Di atas kolam dengan air setinggi satu meter lebih menjadi saksi kekalahan peserta jika tercebur.

Ada peserta yang sama-sama kuat terlihat dan dirasakan cara kerja bermain pukul bantal. Ada juga yang aksinya saling pukul bantal dengan lamban dan santainya sehingga tidak ada yang jatuh. Ada juga pasangan yang bringas mengayunkan bantal guling dan memukul lawannya sampai betul-betul terjatuh ke kolam.

Baca Juga :   Kepala BPN Barru Berganti, Ahmad Jabat Kepala BPN di Takalar

Salah satu peserta yang mampu bertahan dan akhirnya menduduki posisi tiga besar adalah Andry Mauritz (Kadis Pemuda Olahraga). Pada semi final, Andry berhadapan dengan Abd Karim Dania. Namun kedua pasangan lomba ini ternyata tidak juga bisa menyudahi permainan. Tak ada yang jatuh.

Karenanya kedua peserta ini bersepakat game ‘puss’ atau suit dengan simbol gunting, batu dan kertas. Dan akhirnya Andry menang atas Abd Karim Dania (Kadis Pengelolaan Keuangan Daerah).

Dan pada final akhir Abd Karim Dania melawan drg Haris (Kadis Kesehatan) dimenangkan oleh drg Haris juga dengan game suit lantaran keduanya sama-sama tangguh saling pukul bantal kendati sudah terlihat kecapaian dan ngos-ngosan menahan beban bantal guling dakron yang memberat karena menyimpan air.

Permainan ini lucu lantaran peserta saling berupaya menceburkan lawan dengan saling memukulkan bantal guling.

dibaca : 239

Laman: 1 2



Komentar Anda

Berita lainnya Sulsel

Populer Minggu ini

Arsip

To Top