GOWA, UJUNGJARI.COM — Sesosok mayat tanpa busana ditemukan mengapung di permukaan air sungai kecil di Dusun Salekowa, Desa Kalebarembeng, Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa, Selasa (15/8) pada pukul 10.00 Wita.
Mayat korban atas nama Baso Dg Sarro (61) dengan pekerjaan sehari-hari adalah petani di Salekowa ini ditemukan oleh seorang tukang batu bernama Sangkala Dg Nojeng (61) asal Dusun Kampung Beru, Desa Campagaya, Kecamatan Galesong Selatan, Kabupaten Takalar. Setelah itu, saksi kemudian memanggil warga di Salekowa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tak lama setelah dihebohkan dengan penemuan mayat, pihak keluarga korban berdatangan ke TKP. Tak lama setelah penemuan mayat ini dilaporkan ke Polsek, pihak Kepolisian yakni Tim Inafis pun segera ke TKP dan melakukan olah TKP.
Saat olah TKP berlangsung, penyidik dari Polsek Bontonompo pun mengambil keterangan tiga saksi. Saksi pertama adalah Sangkala Dg Nojeng (yang temukan pertama) kemudian saksi kedua menantu korban yakni Rudini Dg Bombong (39). Dan sakis berikutnya adalah Abd Hafid Dg Roa (41) warga Kampung Mandi, Desa Bontomarannu, Kecamatan Galesong Selatan, Takalar.
Kasus penemuan mayat inipun terlapor ke Polsek Bontonompo, Kabupaten Gowa dengan LP.A/14/VIII/2023/SPKT/Sek.Bontonompo Tgl 15 Agustus 2023.
Penemuan mayat ini dibenarkan Kapolsek Bontonompo AKP Hasan Fadhlyh. Saat dikonfirmasi, AKP Hasan mengatakan kasus penemuan mayat tersebut telah ditangani Unit Reskrim Polsek Bontonompo. Bahkan beberapa menit setelah penemuan mayat itu tim Inafis Polres Gowa langsung ke TKP.
“Iya penyidik telah mendatangi dan melakukan olah TKP bersama Tim Inafis Polres Gowa Polda Sulsel. Penyidik juga sudah menfaktakan dan mendalami perkara. Untuk perkembangan penyelidikan dam apa motifnya akan segera kita sampaikan,” kata Kapolsek Bontonompo.
Dijelaskan Kapolsek kronologi penemuan mayat tersebut di sungai kecil dengan persawahan bahwa mayat korban ditemukan pertamakali oleh seorang tukang batu bernama Sangkala Dg Nojeng. Mayat itu ditemukan mengapung tanpa pakaian sekira pukul 10.00 Wita.
Polisi pun mulai mengidentifikasi kasus ini. Ikut diambil keterangan sebagai saksi adalah
Abd Hafid Dg Roa yang mengaku sebelum kejadian yakni pada Minggu (13/8) sekitar pukul 13.30 Wita dirinya melihat korban hendak ke sawah menaruh benih padi yang akan ditanam.
Namun sejak saat itu, Abd Hafid Dg Roa tidak lagi melihat korban sampai kemudian korban ditemukan jadi mayat di atas permukaan air dalam kondisi tanpa busana. Ternyata sejak terlihat di hari Minggu itu, korban tidak pulang dan keluarga korban juga tidak mencarinya dengan alasan korban memang sering menginap di samping tempat pembakaran batu milik keluarganya.
Berdasarkan keterangan saksi Abd Hafid Dg Roa serta pihak keluarga korban menyebutkan jika korban meninggalkan rumah dengan mengenakan baju kemeja warna putih biru garis hitam dengan celana pendek warna biru tua dan memakai topi warna krem serta selembar sarung diikat di pinggang.
Sementara itu keterangan Sangkala Dg Nojeng, saksi lainnya mengatakan bahwa sekira pukul 10.00 Wita dirinya ingin ke sungai kecil untuk buang air besar. Tetiba Sangkala Dg Nojeng melihat sesosok lakilaki dalam keadaan telanjang bulat terapung menghadap ke atas. Selanjutnya Sangkala Dg Nojeng yang kaget langsung lari mencari warga di sekitar TKP.
“Jadi saksi pertama yang melihat mayat korban adalah Sangkala Dg Nojeng. Kita belum tahu modus dan motifnya. Satu-satunya barang bukti yang diambil adalah mayat itu saja. Kita masih melakukan lidik, ” kata Kapolsek Bontonompo.
Sementara itu Kasi Humas Polres Gowa Iptu Abd Rasyid membenarkan adanya kasus penemuan mayat tersebut. Dikatakan Iptu Abd Rasyid bahwa kasus penemuan mayat itu sementara didalami pihak penyidik.
“Iya benar, kasus ini tengah ditangani Polsek Bontonompo dan Satreskrim Polres Gowa. Sementara didalami,” kata Iptu Abd Rasyid. –