MAKASSAR, UJUNGJARI.COM– Anggota DPRD Kota Makassar, Hasanuddin Leo menganggap isu yang berkaitan terhadap anak harus menjadi perhatian serius.
Karena anak, menurut Hasanuddin Leo, merupakan aset besar maupun harta tak ternilai terhadap masa depan keluarga dan keberlangsungan kemajuan suatu daerah.
Hal tersebut disampaikannya saat sosialisasi penyebarluasan Perda nomor 5 tahun 2018 tentang Perlindungan Anak di Hotel Travellers Phinisi Makassar, Selasa (15/8/2923).
“Anak merupakan modal besar bagi semua keluarga juga bagi daerah bangsa dan negara, karena anak adalah cikal bakal pemimpin masa depan,” ujarnya.
Menurut Legislator PAN Makassar tiga periode ini, anak adalah karunia yang diberikan Tuhan oleh seluruh orang tua sebagai ujung tombak untuk menuntun anak ke arah yang positif.
“Mari kita giring anak ke hal-hal yang positif, dan pemerintah menyertai apa yang menjadi cita-cita anak. Semua orang tua selalu menginisiasi dan mendorong seorang anak untuk menjadikan anak yang berbakti,” terangnya.
Di tempat sama, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kota Makassar, Achi Soleman memaparkan isu terhadap anak saat ini merupakan isu yang multisektoral.
“Sepertiga dari jumlah penduduk di kota Makassar adalah usia anak, karena masa depannya kita ada pada anak dengan tidak membeda-bedakan terhadap keberlangsungan hidupnya,” paparnya.
Achi juga menjelaskan keberlangsungan dan tumbuhan kembang anak sangat ditentukan oleh peran orang tuanya, bagaimana memberikan pelayanan dan support sistem dalam keluarga.
“Kehadiran pemerintah hanya memberikan fasilitas hak anak dari segi pendidikan, kesehatan bahkan penghargaan atas prestasi yang dilakukan anak demi dan perkembangan anak,” jelasnya.
Sementara itu, Pemerhati sekaligus aktivis sosial, Abdul Nasir Dg Ngerang menerangkan bahwa anak harus memperoleh perlindungan dan sumbangsih pemikiran.
“Sebagai seorang aktivis, kita harus melihat seperti apa peran pemerintah dan masyarakat dalam perlindungan anak ini. Karena secara aturan undang-undang anak wajib mendapat haknya untuk tumbuh dan berkembang,” terangnya.
Karena menyangkut masalah perlindungan anak, kata Abdul Nasir, orang tua dan pemerintah menjadi ujung tombak dalam hal keberlangsungan hidup dan perkembangan anak di masa depan.
“Karena itu anak sangat penting untuk kita jaga sebagai aset, seperti istilahnya adalah harta tak ternilai, harus diberikan dulu haknya dan dipenuhi kebutuhannya,” pungkasnya. (*)