Site icon Ujung Jari

Ada Lomba Tarik Panser Badak di Divif 3 Kostrad

GOWA, UJUNGJARI.COM — Unik dan sangat menarik. Itulah lontaran kalimat sejumlah warga yang menonton kegiatan lomba di lingkup Divisi Infanteri (Divif) 3 Kostrad Pakkatto, di Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa.

Pasalnya dari sejumlah lomba yang digelar oleh Divif 3 Kostrad ini, ada lomba yang dampaknya bisa memperlihatkan otot karena menarik beban yang maha besar dan maha berat.

Lomba itu adalah lomba tarik kendaraan Panser Badak milik TNI Divif 3 Kostrad. Sekadar diketahui berat Panser ini melebihi beratnya mobil bus besar. Namun para personel TNI Divif 3 Kostrad ini secara ber-tim berlomba menggerakkan Panser tersebut.

Lomba tarik Panser Badak ini merupakan kali pertama dilakukan di Divif 3 Kostrad. Sebelum lomba tarik Panser Badak ini dilakukan sudah terlebih dahulu dilakukan ujicoba untuk meyakinkan lomba ini aman untuk dilaksanakan atau tidak.

Para anggota Persit Divif 3 Kostrad saat mengikuti lomba makanan sehat anti stunting. (foto/ist)

Panglima Divisi Infanteri 3 Kostrad Mayjen TNI Choirul Anam disela membuka kegiatan lomba Agustusan dalam lingkup Divif 3 Kostrad, Minggu (13/8/2023) mengatakan dalam ujicoba menarik Panser Badak tersebut, tercatat waktu yang dibutuhkan untuk menarik rata-rata dibawah satu menit.

“Hal ini menunjukan bahwa prajurit Kostrad memiliki fisik yang prima, kerjasama, jiwa korsa, strategi dan konsentrasi yang baik karena ternyata mampu menarik Panser Badak tersebut hingga bergerak dalam waktu tak sampai satu menit, ” kata Pangdivif 3.

Dikatakan Pangdivif 3 Mayjen TNI Choirul Anam bahwa untuk jenis Panser Badak merupakan Kendaraan Tempur (Ranpur) 6×6 yang dibuat oleh PT Pindad. Kendaraan ini memiliki bobot 14 ton.

Kendaraan seberat tersebut bisa bergerak dan ditarik delapan orang prajurit dalam satu tim. Untuk peserta yang mengikuti lomba tarik Panser Badak ini meliputi prajurit satuan jajaran Divif 3 Kostrad yakni dari Brigif Para Raider 3/3 Kostrad, Batalyon Armed 6/TMR, Batalyon Arhanud 16/SCB, Balak Divif 3 Kostrad, serta para Bintara dan Tamtama remaja yang baru masuk satuan.

Diakui Pangdivif 3 bahwa kegiatan ini juga sebagai ajang silaturahmi dan juga untuk menambah semangat para anggota jajaran Divif 3 Kostrad.

Divif 3 Kostrad menyelenggarakan berbagai kegiatan lomba-lomba yang melibatkan masyarakat, prajurit, Ibu-ibu Persit dan anak-anak prajurit serta bakti sosial berupa pembagian sembako dan donor darah yang dilaksanakan complete (lengkap) dalam satu hari ini.

Selain lomba menarik Panser Badak juga digelar lomba Makanan Sehat Anti Stunting merupakan ide dari ibu-ibu Persit Pengurus Koorcab Divisi Infanteri 3 PG Kostrad yang melihat adanya salah persepsi mengenai bekal anak. Ada yang berpendapat bekal kreatif yang kerap diposting di media sosial memberatkan dan rata-rata berasal dari makanan frozen junkfood dan fast food yang nutrisi gizinya hilang.

Lomba menu sehat anti stunting ini bahkan diharapkan dapat menginsipirasi para orangtua khususnya anggota Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Divif 3 PG Kostrad dalam menyiapkan bekal untuk anak-anaknya dengan memenuhi unsur sehat, bergizi seimbang, enak dan kreatif agar anak terhindar dari stunting.

Adapun pakar makanan yang dilibatkan dalam penjurian lomba Makanan Sehat Anti Stunting ini adalah dr Edward Pandu Wiriansya, Direktur Utama Rumah Sakit Ibnu Sina dr Asriani Savitri, Kepala Instalasi Gizi Rumah Sakit Ibu Sina Makassar dan Head Chef Hotel Ibis Styles Ferdinandus Sudar.

Para pemenang lomba ini yang juara dihadiahi medali dan uang pembinaan serta pengundian doorprize dengan jenis hadiah utamanya 2 unit sepeda motor, 2 unit sepeda, 3 unit TV 34 inch, 1 unit kulkas, voucher bginap di hotel dan banyak lagi doorprize lainnya.-

Exit mobile version