MAROS,UJUNGJARI.COM–Upaya peningkatan kualitas dan kuantitas Usaha Mikro Kecil Menengan (UMKM) di kabupaten Maros terus ditingkatkan oleh pemerintah kabupaten. Salah satu upaya pemerintah adalah menyiapkan rumah kemasan dalam membantu UMKM. Hal tersebut terungkap dalam sosialisasi dan digitalisasi UMKM di Desa Bonto Bunga Kecamatan Moncongloe, Selasa, (8/8) yang dilaksanakan mahasiswa KKNT gelombang 110 Universitas Hasanuddin.
Direktur Utama PT Bumi Maros Sejahtera (Perseroda), Saharuddin Ridwan, sebagai narasumber kegiatan menyatakan, seluruh UMKM tidak bisa lagi untuk tidak mengikuti trend pemasaran secara online saat ini. Menurut mantan dirops Perumda Pasar Makassar ini, PT Bumi Maros Sejahtera (BMS), saat ini akan membantu UMKM dalam peningkatan sumber daya UMKM di Maros.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami berharap UMKM di Maros ini bisa lebih kreatif dan berinovasi dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil UMKM nya. Apalagi pemerintah kabupaten Maros telah menyiapkan sarana dan prasarana bagi UMKM yang kesulitan kemasan hasil UMKM nya. Bahkan kami dari perseroda siap membantu UMKM untuk membuka akses ke perbankan dan pemasaran,” ujar mantan koresponden Indosiar Makassar ini.
Sementara itu, tim ahli bupati dalam bidang percepatan pembangunan, Marjan Massere, akan membantu akses ke pemrintah bagi UMKM yang akan menggunakan dan memanfaatkan fasilitas di rumah kemasan Maros. Sebagai putra Maros, Marjan berharap program digitalisasi UMKM ini bisa dilaksanakan dengan baik.
“Saya akan berusaha bagaimana UMKM di desa ini bisa naik kelas. Untuk itu, yang paling utama adalah perubahan mindset, pola pikir dari pelaku UMKM karena kalua bapak dan ibu tidak mau merubah diri maka kita akan ketinggalan dengan took took modern yang ada saat ini,” ujar tokoh pemuda Maros ini.
Marjan bahkan menantang pelaku UMKM untuk mengumpulkan berkas UMKM nya dan akan membantu pengurusan NIB di kantor PTSP Kabupaten Maros. “Silahkan atur waktu saya akan bantu dan saya temani bapak dan ibu UMKM ke rumah kemasan dan urus NIB, NPWP ta semua,” ujar Marjan.
Sementara itu Dr Lukman selaku pendamping KKN Unhas mengaku salut dengan kegiatan sosialisasi ini. Lukman mengakui kegiatan sosialisasi ini penting agar mahasiswa KKN bisa tahu tentang kondisi dari UMKM yang ada di desa Bonto Bunga. Lukman berjanji akan menindaklanjuti apa yang telah disampaikan oleh narasumber untuk mendampingi masyarakat pelaku UMKM selama KKN Tematik ini berlangsung. (*)